
*Aksi konvoi kendaraan masih terjadi
Rivai, Palembang Pos,-
Kelulusan siswa kota Palembang SMA/SMK/MA mencapai 96,76 persen dari total 23277 peserta. Dari total ketidaklulusan SMA/SMK/MA sebanyak 140 siswa, tertinggi diraih SMK dengan total 92 dari 5155 siswa
Kepala Disdikpora Kota Palembang Hatta Wazol mengatakan peserta ujian nasional yang paling banyak tidak lulus yaitu SMK dari 47 sekolah dari total 5155 peserta, kelulusan sebesar 98,22 persen sehinggga ketidaklulusan mencapai 1,78 persen. “Total siswa yang tidak lulus berjumlah 92 siswa,”ujarnya
Ditambahkannya, total 92 siswa yang tidak lulus berasal dari 1 siswa SMK Swakarya, 1 siswa Harapan Bangsa, 9 siswa SMKN 4, 1 siswa SMK Pembina1 , 1 siswa SMK Pembina 2, 13 siswa Tridharma, 1 siswa SMKN 2, 2 siswa karya Adalas, 3 siswa Taman siswa 1, 1 siswa SMKN 5, 2 siswa Telenatika, 1 siswa Utama Bhakti, 6 siswa Gajah Mada, 3 siswa SMK PGRI 2, 2 siswa Nurul Iman, 1 siswa Bina Cipta, 2 siswa Gani Nusantara, 1 siswa SMK Muhamadiyah 1, 2 siswa Bina JAya, 2 siswa Penggali Jaya, 11 siswa SMK Bistek dan13 siswa SMK PGRI 1.
“Siswa SMK banyak yang tidak lulus untuk mata pelajaran teori produktif, karena baru tahun ini di masuk ujian nasional. Sehingga akan kita evalusi agar tahun depan kelulusannya bisa lebih baik lagi,” pungkasnya
Dilanjutkannya, jurusan IPA UN sebanyak 7183 dari 93 sekolah persentase kelulusan sebesar 99,92 persen sedangkan yang tidak lulus 0,08 persen. “Jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 5 orang yaitu dari 1 siswa SMA Taruna Indonesia, 2 siswa SMAN 12, 1 siswa SMA Karya Dharma dan 1 siswa SMA Islam Az Zahra,” papar Hatta
Sedangkan jurusan IPS berjumlah 10111 peserta dari 115 sekolah kelulusan sebesar 99,62 persen dan yang tidak lulus 0,386 persen. “ Siswa IPS yang tidak lulus berjumlah 39 siswa,” katanya
Sebanyak 39 siswa yang tidak lulus dijelaskan Hatta terdiri dari 1 siswa Muhamadiyah 1, 1 siswa SMA Methodist 2, 1 siswa SMA PPKP, 1 siswa SMA Persada, 1 siswa SMA PGRI 1, 1 siswa SMA 15, 2 siswa SMA Sumsel JAya, 1 siswa SMA Amalul Khair, 1 siswa SMA Syailendra, 2 siswa SMA Arinda, 1 siswa SMA Diponogoro, 3 siswa SMA Bina Cipta, 1 siswa SMA YNKA, 2 siswa SMA Karya Ibu, 2 siswa SMA Xaverius 2, 1 siswa Muhamadiyah 3, 2 siswa Muhamadiyah 8, 1 siswa Karya Sejati, 2 siswa Bakti Ibu 8, 1 siswa SMA Muhamadiyah 9, 1 siswa SMA Nurul iman, 1 siswa Nurfauzan dan 1 Wahana Jaya
Untuk Madrasah Aliyah (MA) jurusan IPA 423 peserta dari 7 MA lulus 100 persen. Sedangkan jurusan IPS 405 peserta dari 12 MA persentase kelulusan sebanyak 99,91 persen dan yang tidak lulus 0,98 persen. Jadi siswa MA yang tidak lulus berjumlah 4 siswa,” tutur Hatta
Ketidaklulusan tahun ini merata tidak hanya di satu sekolah dan tidak ada yang tidak lulus 100 persen. Dan persentase kelulusan mengalami kenaikan dari tahun lalu. Jurusan SMA IPA 98,14 % naik dari tahun lalu menjadi 99,92 %, sedangkan jurusan IPS tahun lalu persentase kelulusan sebesar 98,97 % naik 99,61 %. “ Kelulusan siswa SMK tahun ini naik menjadi 98,22% dari tahun lalu yang hanya 96,74 %,” tandasnya
“Bagi siswa yang tidak lulus jangan berkecil hati karena masih ada ujian paket C yang akan dilaksanakan pada tanggal 23-26. Dan bagi siswa yang lulus jangan mencoret-coret baju dan kebut-kebutan di jalan karena akan mengganggu ketertiban umum,” tegasnya
Sementara Kepala Sekolah SMK PGRI 1 Hj Sudiarti Rais mengungkapkan dari total 212 siswa PGRI 1 yang tidak lulus sebanyak 13 siswa. Siswa yang tidak lulus berasal dari jurusan Akuntansi 4 siswa dan jurusan Penjualan. “Ke 13 siswa tersebut tidak lulus untuk mata pelajaran teori produktif karena mata pelajaran barun tahun ini di UN kan,” tuturnya
“ Siswa yang tidak lulus diluar prediksi saya, karena siswanya lumayan pintar. Yang terpenting pelaksanaan UN sudah sesuai SOP,” tegasnya. Ms salah seorang siswa jurusan penjualan SMA PGRI 1 yang tidak lulus mengaku sangat sedih karena tidak lulus. “Walaupun tidak lulus, saya tetap semangat untuk mengikuti ujian paket C,”paparnya
Sementara aksi konvoi kendaraan terlihat masih terjadi kemarin. Sekelompok siswa melakukan aksi konvoi dan corat-coret pakaian. Bahkan, aksi ini sudah dilakukan sebelum pengumuman dilakukan. Kelompok siswa ini, berkumpul di sejumlah tempat strategis. Mulai dari Kambang Iwak, Danau OPI Jakabaring dan Tugu Parameswara Jakabaring. “Kita ini merayakan keberhasilan kelulusan. Kalau tidak seperti ini, nggak seru,” ujar Iqbal, salah seorang siswa. (ati)