13 Juni 2009

Palembang dulu dan kini


Tanpa terasa Kota Palembang sebentar lagi tepatnya pada 17 Juni nanti, akan berusia 1326 tahun. Di usianya yang sudah ribuan tahun itu, Kota Palembang terus berbenah diri. Meski sudah berhasil merubah image kota, dari kota terkotor hingga kini berhasil 3 kali berturut-turut mempertahankan adipura, namun masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus dilakukan pemerintah kota dan tentu saja warga Palembang.
Di usianya ini, wajah kota Palembang memang sudah tak seperti dulu. Gedung-gedung bertingkat makin menjamur di kota pempek ini. Lampu-lampu gemerlap, di sepanjang jalan protokol membuat kota ini kini makin hidup. Kendaraan bermotor juga makin ramai, sehingga tak jarang menimbulkan kemacetan.
Wali Kota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra MT mengakui, masih ada yang harus dilakukan untuk membuat Palembang menjadi lebih baik. Tentunya, sesuai dengan visi kota Palembang untuk menjadi kota internasional, berbudaya, religius dan sejahtera.
“Alhamdulillah, saat ini kota Palembang sudah bergerak lebih maju. Baik di bidang ekonomi serta pembangunannya. Bukan itu saja, Palembang juga sudah berhasil menata diri untuk menjadi kota yang menjaga lingkungannya. Terbukti, dengan berhasilnya Palembang mendapat adipura. Tapi, ini bukan berarti semangat kita harus kendor. Justru ini, harus memacu warga Palembang untuk lebih mencintai lingkungannya,” jelasnya.
Menurut Eddy, sejumlah sektor yang harus terus diperbaiki adalah sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan tersedianya lapangan kerja yang cukup “Selain itu, Palembang kedepan juga harus menjadi kota yang berwawasan lingkungan. Kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, harus makin tinggi. Sehingga, nanti Palembang bersih karena warganya yang cinta kebersihan,” tegasnya.
Selain itu, lanjut Eddy, warga Palembang juga harus hidup lebih tertib dalam segala hal. Seperti tertib hukum, tertib berlalu lintas dll. “Yang jelas, Palembang nanti kalau bisa menjadi ikon kota yang bersih, teduh karena banyak penghijauan, aman, warganya sejahtera dan hidup layak,” ungkap orang nomor satu di kota Palembang tersebut.
Senada diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Palembang, H Romi Herton SH MH. Menurutnya, secara umum kota Palembang saat ini sudah makin baik. Sejumlah sektor seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur sudah berjalan sebagaimana mestinya. “Memang ini masih harus ditingkatkan lagi. Karena itu, saya harap semua pihak dapat bersama-sama membangun Palembang ini. Secara internal, pegawai dan pejabat di lingkungan Pemkot sudah maksimal bekerja untuk membangun Palembang. Nah, kita harapkan masyarakat juga ikut bersama berpartisipasi untuk membangun kota yang kita cintai ini. Tumbuhkan rasa memiliki. Sebab, jika sudah ada rasa ini kita akan memiliki tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik bagi Palembang,”ujarnya.
Sedangkan Ketua DPRD Palembang, M Yansuri menegaskan, apa yang didapat Palembang di usianya yang ke1326 ini, sudah baik. Namun, itu belum sempurna.
“Harus ada upaya untuk lebih mensejahterakan warga. Salah satunya dengan mengoptimalkan sektor pariwisata. Kalau dikelola optimal, justru sektor inilah yang dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan. Sebab, kalau wisata lancar, otomatis akan menstimulan warga Palembang untuk menciptakan suatu yang kreatif, karena pemasarannya ada. Tapi, sekarang kan belum ada,” ungkapnya.
Selain itu, tambah Yansuri, sekarang Palembang sudah berhasil mendapat Adipura selama 3 tahun berturut-turut. Nah, nanti diharapkan Palembang bisa menjadi kota yang kehidupan ekonomi rakyatnya paling baik di Indonesia. “Untuk menggapai itu, memang tidak mudah. Tapi, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, lembaga legislatif dan rakyat, mudah-mudahan akan terwujud,” tukasnya. (ika)