14 Juni 2009

JK siap adopsi ekonomi syariah


*Kampanye di depan ribuan warga Jakarta

Jakarta, Palembang Pos.-
Calon Presiden (Capres) M Jusuf Kalla dengan penuh semangat kemarin melakukan kampanye dialogis bersama ribuan masyarakat di kawasan Cilincing, Jakarta. Dibawah terik sinar matahari, JK yang ingin merasa hal yang sama bersama rakyat itu menyatakan siap mengadopsi ekonomi syariah dan PKK.
“Pemimpin harus bersama-sama dengan rakyatnya, tidak boleh bersembunyi dari panas, itu tidak adil. Kalau selalu bertemu masyarakat, itu akan memberi kesegaran dan inspirasi” kata JK yang disambut tepuk tangan ribuan masyarakat yang hadir dalam kampanye akbar tersebut.
Tampak jelas walau usianya sudah menanpak 67 tahun, tak menghalangi aktivitas JK, apalagi dengan tingkat rutinitas yang tinggi saat kampanye. “Bangsa ini bisa adil kalau merasakan panas bisa bersama-sama panas, dan dingin juga bersama-sama,” jelas JK, didampingi oleh sang istri, Hj Mufidah Kalla.
Untuk diketahui, kampanye dialogis tersebut diikuti berbagai komponen masyarakat, antara lain ibu-ibu PKK, pemulung, tukang ojek, pedagang kaki lima, guru mengaji, dan pendidikan usia dini.
Dalam kesempatan itu, JK menegaskan akan mengadopsi ekonomi Syariah. “Jika terpilih sebagai presiden, saya akan mengadopsi ekonomi syariah, setidaknya 25 persen direalisasikan. Ekonomi itu dinilai lebih menguntungkan, dibanding dengan ekonomi kapitalisme,’’ ujar JK semangat.
Dilanjutkan JK, ekonomi syariah bisa bertahan dari krisis global karena sistem transaksinya riil, berbeda dengan ekonomi kapitalisme. “Saat ini baru sekitar 2-3 persen yang diadopsi, padahal undang-undangnya sudah ada. Bangsa kita harus mandiri dan kita harus bekerja keras.. Gula, beras, senjata, pakaian dan makanan harus kita hasilkan sendiri, dan tidak tergantung kepada asing,’’ sambung JK.
Selain itu JK menekankan, perlunya keterlibatan para ulama dalam kepemerintahan. Menurut Capres yang diusung Partai Golkar dan Partai Hanura itu, ulama perlu bergandengan dengan pemerintah karena mereka yang memberi motivasi untuk selalu bekerja dengan baik.
Mengenai organisasi PKK yang saat ini perannya semakin merosot, JK pun menjanjikan perhatian lebih besar. “PKK punya prinsip gotong-royong dan kebersamaan. Buat posyandu, apotek hidup, 10 prinsip PKK sangat penting di masyarakat,”imbuh JK.
Menurut JK, sekarang ini memang zamannya keterbukaan, tetapi ia percaya bahwa fungsi PKK harus dikembalikan seperti halnya di masa lalu. Sehingga penting untuk gubernur, bupati, camat, dan lurah, kembali menggerakkan PKK. “Itu penting untuk kesatuan dan kesejahteraan keluarga, nanti istri saya yang pimpin” tandasnya. Usai berkampanye di Jakarta , JK selanjutnya terbang ke Padang, Sumatera Barat, bergabung bersama Calon Wakil Presiden (Cawapres) Wiranto melakukan kampanye terbuka di tempat tersebut. (kie)