08 Juni 2009

Alex raih penghargaan P2BN


Dari Presiden SBY

Boyolali, Palembang Pos.-
Kembali Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH, menerima penghargaan tingkat nasional. Penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) itu, diserahkan langsung oleh Presiden SBY pada pembukaan Jambore Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) 2009, di Boyolali, Jawa Tengah.
Dari 16 gubernur penerima penghargaan itu, 4 diantaranya penerima penghargaan untuk tiga kali berturut turut, diantaranya Gubernur Sumsel yang juga merupakan satu-satunya gubernur di Sumatera.
Kepada wartawan, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel, Ir H Darmansyah MM, menjelaskan bahwa penghargaan ini diraih karena peningkatan produksi beras diatas 5 persen. “Dari target nasional sebesar 5,3 persen, Sumsel mampu memproduksi 7,85 persen. Sedangkan dari 153 bupati dan wali kota penerima penghargaan itu, 8 diantaranya dari Sumsel, yakni Mura, Muba, Banyuasin, Muara Enim, OKU Timur, OKU Selatan, Palembang dan Pagar Alam,’’ tegas Darmansyah.
Sementara Gubernur Sumsel H Alex Noerdin usai menerima
Penghargaan, mengatakan anugrah tersebut merupakan salah satu wujud keberhasilan dalam pembangunan pertanian. Penghargaan tersebut, menurut Alex, ke depan akan dijadikan pemacu agar tidak hanya mempertahankan keberhasilan yang sudah dicapai, tetapi terus ditingkatkan. "Mudah mudahan kedepan keberhasilan yang telah kita raih ini akan terus kita tingkatkan" paparnya.
Penghargaan juga diberikan kepada Pemkot Palembang, atas keberhasilan peningkatan produksi beras 5 persen. Penghargaan ini diterima oleh Wali Kota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra MT. Wako Eddy mengatakan, dari 96 kota di Indonesia hanya 19 kota termasuk Kota Palembang yang mendapatkan penghargaan ini selebihnya penghargaan diterima oleh kabupaten. "Meskipun Palembang itu Kota, Kota Palembang artinya dinilai cukup berpotensi dibidang pertanian," kata Eddy.
Eddy menambahkan dari 6.700 hektar sawah yang ada di Kota Palembang kedepan akan menghasilkan 30 ribu ton beras. Konsep ini menurutnya sudah benar yaitu menjadikan Kawasan Argopolitan di Kota Palembang Kedepan, Eddy meminta Dinas terkait untuk mencari tanaman lain selain padi untuk dikembangkan dan kemudian melakukan pembibitan ikan. Sehingga tercipta tujuan Kota Palembang juga sebagai kota Agrowisata.(war/ika)