
Angkatan 45, Palembang Pos.-
Meskipun merupakan mantan Ketua DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung belum melabuhkan dukungannya pada salah satu kandidat calon presiden RI yang ikut dalam bursa pemilihan Presiden RI, Juli mendatang. Tapi Akbar berjanji pada waktu yang dia anggap tepat, pilihan akan dia lakukan.
Demikian disampaikan Akbar usai menghadiri seminar mengenai “Konstruksi nilai kebangsaan dalam Pilpres 2009” yang diselengarakan Fakultas Hukum Unsri, Kamis (4/6).
“Sampai saat ini saya belum mempunyai pilihan. Akan tetapi pada waktunya akan saya tentukan dan lakukan apa yang menjadi hak saya sebagai warga negara. Dan hal itu tidak perlu saya sampaikan secara terbuka,” ujar Akbar Tandjung.
Soal kampanye calon presiden dari Partai Golkar, Akbar mengatakan kalau sekarang dia tidak mempunyai jabatan apa-apa baik di partai maupun pengorganisasian pemilihan persiden. “Saya memang didalam Golkar sudah tidak punya jabatan apa-apa, begitu pula dalam pengorganisasian Pilpres. Tetapi pada pemilu yang lalu saya ikut kampanye, karena itu untuk kepentingan Golkar dan saya berkampanye di 14 provinsi,” kata Akbar.
Mengenai organisasi Barisan Indonesia yang saat ini menjadi bagian dari dirinya, Akbar mengatakan kalau Barindo adalah organisasi independen dan bukan sayap dari Partai Demokrat. “Kalau pengurus Barindo banyak orang-orang yang dekat dengan Pak SBY, itu memang benar. Selain itu beliau memang memberikan perhatian yang besar pada Barindo, akan tetapi itu tidak berarti Barindo merupakan bagian dari Demokrat,” tukasnya.
Akbar mengakui dalam pertemuan Barindo dan sesuai dengan mekanisme yang ada didalamnya. Walau sebagian besar dari pimpinan Barindo memberikan dukungan pada SBY, tetapi secara struktural Barindo organisasi indipenden yang tidak ada kaitannya dengan parpol.
“Akan tetapi suatu organisasi bisa saja memiliki reperensi pada salah satu calon presiden yang akan bertarung pada Juli mendatang. Saya kira itu normal-normal saja,” tambahnya. (del)