25 Mei 2009

Waspadai kolektivitas Persibo


PALEMBANG - Persibo Bojonegoro yang bakal dihadapi Sriwijaya FC di Babak 8 Besar Piala Copa, hanyalah tim Divisi Utama. Yang notabene adalah masih sekelas ’di bawah’ Sriwijaya FC. Persibo yang hari ini dijadwalkan tiba di Palembang, akan dijamu Laskar Wong Kito --julukan Sriwijaya FC-- di Stadion Jakabaring, Kamis (28/5) pada leg pertama.
Meski hanya kontestan (satu-satunya) dari level Divisi Utama, pelatih Sriwijaya FC H. Rahmad Darmawan (RD), tak berani memandang remeh. Kemampuan Persibo tetap sepadan untuk disejajarkan dengan lawan-lawan lain di 8 Besar seperti Persipura, Persija, PSMS, dan lain-lainnya. Terlebih Persibo sudah memberikan bukti dengan menyingkirkan dua tim tangguh, Arema Malang dan Pelita Jaya Purwakarta.
”Mereka memiliki kekompakan saat di lapangan sehingga sulit dikalahkan. Kita sudah melihat beberapa rekaman pertandingan mereka dan kita mendapat keyakinan bahwa Persibo dengan kolektivitasnya setingkat dengan tim-tim yang lolos ke 8 Besar lainnya,” ungkap RD soal calon lawannya.
Selain memiliki kolektivitas tim, Persibo juga memiliki beberapa pemain yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Pemain-pemain tersebut menurut RD yang menjadi motor serangan Persibo, dan ruang geraknya harus dibatasi.
”Ada beberapa pemain yang perlu mendapat perhatian ekstra seperti Boakay, Syamsul, Moris dan ada satu lago nomor 10. Mereka ini memiliki speed yang bagus dan kreatif,” tambah RD.
Meski mengaku waspada terhadap kemampuan lawan, RD tetap optimis bisa mengatasi lawan dan memperoleh kemenangan di leg pertama yang merupakan partai kandang. Hanya sayang, RD masih dibayangi bakal kehilangan bek kiri Isnan Ali yang kondisinya belum pulih dari cedera engkel. Selain itu Toni Sucipto yang bergabung di Timnas SEA Games juga tak bisa tampil.
”Isnan kondisinya baru 70 persen. Tapi pemain yang lain siap dan kita juga sudah siapkan strategi untuk menghadapi Persibo,” kata RD.
Meski terancam kehilangan Isnan dan Toni, RD tetap bisa memainkan terbaiknya. Itu karena aturan di Babak 8 Besar yang membolehkan klub ISL memainkan seluruh skuad asingnya. Berdasarkan aturan tersebut, Tsimi, Obiora, Zah Rahan, Keith Gumbs dan Ngon a Djam bisa dimainkan bersama-sama.
Terlebih kondisi Laskar Wong kito saat ini juga sedang bagus-bagusnya. Tim dalam kondisi on fire dengan motivasi yang membubung setelah pekan lalu berhasil menghancurkan juara Liga China, Shandong Luneng dengan skor 4-2 di Liga Champions Asia. (har)