12 Mei 2009

Tarif bus air Rp 2.000-5.000


*PSI Lautan dan Ariodillah

16 Ilir, Palembang Pos.-

Dua unit bus air bantuan Departemen Perhubungan (Dephub) RI, Pangeran Sido Ing Lautan dan Ariodillah, kemarin diresmikan pengoperasiannya oleh H Eddy Yusuf, Wakil Gubernur Sumsel. Bus air ini melayani 2 rute, BKB-Sungai Lais dan BKB-Gandus dengan tarif terjauh Rp 5 ribu dan dekat Rp 2 ribu.
Peresmian bus air yang digelar bersamaan dengan penyuluhan keselamatan dan kelaikan sarana angkutan sungai dan danau serta program life jacket for kids itu, juga disaksikan Dirjen Perhubungan Darat (Hubda) Dephub, Soeroyo Alimuso dan Wali Kota Palembang, H Eddy Santana Putra.
Dalam kesempatan itu, Soeroyo menjelaskan 2 unit bus air itu bantuan pusat dari anggaran 2008. “Kita pakai skala priorotas. Tahun ini Palembang dapat 2 unit, mungkin tahun depan daerah lain,’’ jelas Soeroyo.
Bantuan tersebut, menurut Soeroyo, merupakan usaha mengembangkan pola transport berbasis sungai, untuk meningkatkan mobilitas masyarakat, baik pertumbuhan ekonomi maupun sarana transprtasi anak-anak sekolah.
Selain bantuan bus air, menurut Soeroyo, pihaknya juga memberikan bantuan 100 buah pelampung ke sekolah-sekolah sebagai bahan belaja dan 100 buah lainnya untuk para operator angkutan sungai dan danau.
Sementara Wako Eddy menilai, bus air sangat penting bagi Palembang. “Soalnya selain bisa menghidupkan moda transportasi air, juga sektor wisata. Dengan adanya bus air, untuk menuju objek wisata yang ada di sekitar Sungai Musi seperti Pulau Kemaro, Kampung Kapitan dan objek wisata lainnya, dapat dilakukan dengan mudah,’’ papar Eddy.
Sedang Wagub Sumsel H Eddy Yusuf, mengatakan pada era 1960-an transportasi air di Sungai Musi begitu hidup. Saat itu di sepanjang sungai, menurut Eddy, banyak tumbuh pemotongan kayu. “Kita berharap hadirnya bus air ini, dapat mengembalikan kejayaan transportasi air. Oleh karena itu, pusat hendaknya menambah jumlah bantuan bus air ke kita,’’ ujar Eddy.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang, Eddy Nursalam didampingi Kabid Hubla ASDP, Said Albar memaparkan bahwa bus air yang harga satuannya Rp 1,9 miliar itu mempunyai panjang 16 meter dengan jumlah penumpang maksimal 50 orang.
“Selain Palembang, bantuan bus air 2 unit juga didapat Papua, sedang Manado, Kalbar dan lainnya hanya dapat 1 unit. Kita harapkan, bus air ini berhubungan dengan moda angkutan darat seperti busway,’’ papar Albar.
Nantinya, menurut Albar, bus air akan melayani 2 rute yakni BKB-Sungai Lais dan BKB-Gandus dengan tarif Rp 5000 untuk rute terjauh dan Rp 2000 untuk rute antara. Bus air ini, menurut Albar, dilengkapi dengan berbagai fasilitas, mulai GPS, radio, kompas, termasuk jaket pelampung.
“Kita berharap dalam 3 tahun ke depan, kita memiliki 10 unit bus air bantuan pemerintah. Dengan beroperasinya bus air ini, akan jadi pilot project kita untuk menarik minat masyarakat berinvestasi ke transportasi air. Kita harapkan demikian,’’ tukas Albar. (war)