13 Mei 2009

Sopir buskota tewas dianiaya preman


SU I, Palembang Pos.-
Warga Jalan KH M Asyik, RT 25, Kelurahan 3-4 Ulu, Selasa (12/05), sekitar pukul 20.30 WIB, mendadak geger. Pasalnya, seorang bus kota, Chandra Irawan (21), dianiaya preman hingga tewas.
Chandra yang merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara ini, meninggal dunia setelah sempat dirawat beberapa jam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) BARI, dengan kondisi mengalami seliang luka tusuk di pinggang kirinya diduga tembus ke ginjal. Belum diketahui pasti penyebab kejadian itu, namun kuat dugaan berlatar belakang dendam.
Pelakunya sendiri diketahui bernama Heriyanto (25), warga Jalan KH M Asyik, Lorong Binji, RT 24, Kelurahan 3-4 Ulu, berhasil berhasil ditangkap, karena keburu kabur dari Palembang. Aksi tersebut diketahui saksi Taufiq (23), yang juga merupakan tetangga korban Chandra.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun Palembang Pos, malam itu korban seperti biasa hendak mengantar pacarnya bernama Santi pulang ke rumah yang tinggal tak jauh dari TKP. Sebab, malam itu pacar korban meminta korban sekalian untuk membeli pulsa Hp.
Usai mengantar pacarnya pulang, korban berencana untuk pulang ke rumah. Setibanya di lokasi kejadian, korban bertemu dengan pelaku yang dalam keadaan mabok minuman keras (miras). Kemudian, pelaku menegur korban, sembari meminta uang kepada korban untuk tambahan beli miras.
Karena tak punya uang, korbanpun tak bisa memberi pelaku, hingga keduanya terlibat salah paham. Puncaknya, antara korban dan pelaku terlibat perkelahian satu lawan satu atau duel. Sayangnya, duel itu berujung maut. Karena saat berkelahi, pelaku mengeluarkan pisau dibalik pinggangnya, yang langsung dihujamkan ke pinggang korban.
Sadar dirinya terluka, korban langsung kabur dari lokasi kejadian, untuk menyelamatkan diri. Namun sayang baru sekitar 20 meter berlari, korban terjatuh persis di dekat rumahnya. Melihat korban sekarat, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian, bahkan selanjutnya kabur dari Palembang.
Sementara, korban yang bersimbah darah mengalami seliang luka tusuk di pinggang kirinya diduga tembus ke ginjal, langsung dilarikan warga dan keluarganya ke RSUD Bari. Tapi sayang ajal berkata lain. Setelah sempat dirawat beberapa jam di RSUD BARI, korbanpun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Pukul 23.00 WIB, mayat korbanpun dibawa pulang keluarga ke rumah dukanya. (sam)