
*Kontra Persela, Antv, pkl 19.00 WIB
PALEMBANG - Menjelang akhir kompetisi Indonesia Super League (ISL), Sriwijaya FC menunjukkan trend permainan yang meningkat. Buktinya di laga terakhir, Minggu (10/5) lalu, Charis Yulianto dkk berhasil mengalahkan Persija Jakarta 4-3 (1-2). Pertandingan yang digelar di Stadion Gajahyana, Malang itu berlangsung ketat, menarik, dan dramatis.
Nah permainan seperti itulah yang akan ditampilkan tim besutan pelatih H. Rahmad Darmawan (RD) ketika petang nanti Laskar Wong Kito --julukan Sriwijaya FC-- dijamu Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan.
”Kemenangan atas Persija memberi dorongan motivasi lebih kepada pemain. Motivasi itu yang kita harapkan kembali muncul saat melawan Persela besok (petang nanti, Red),” kata RD, kemarin.
Meladeni Persela, praktis RD bisa memainkan semua pemainnya. Hanya Wijay yang tak bisa diturunkan karena akumulasi kartu. Namun RD masih punya Toni Sucipto dan Alamsyah Nasution di posisi gelandang bertahan. Juga masih ada Mauly Lessy yang siap dimainkan sebagai jangkar.
Selain absennya Wijay, RD juga belum bisa memanfaatkan kabar baik lainnya. Budi Sudarsono yang mestinya sudah lepas dari sanksi larangan tiga kali bermain, belum bisa dimainkan. Sebab mantan striker Persik Kediri itu kondisinya tidak fit karena penyalit tiphus.
”Tidak masalah tanpa Wijay dan Budi. Kita punya pemain lain yang siap dimainkan kapan saja,” tambah RD.
Di lini belakang, RD kembali bisa menampilkan formasi terbaiknya. Yakni duet Charis Yulianto dan Tsini di centre back yang dilengkapi duet Isnan Ali-Worabay di full back. Di tengah, Zah Rahan yang kembali menemukan sentuhannya akan didampingi Alamsyah, Obiora, M Nasuha untuk mendukung duet Ngon a Djam dan Keith Gumbs.
”Semua pemain sudah menyatakan komitmennya untuk kembali merebut poin maksimal di Lamongan,” tambah RD.
Meningkatnya performa pemain di lapangan, tak lepas dari kondusifnya suasana di ruang ganti. Menurut manajer Dr. H. Much Baryadi, antara pemain dan manajemen telah melakukan pembicaraan seputar kekhawatiran pemain selama ini. Di antaranya kurang lancarnya komunikasi antara pemain dan pengurus tim.
”Sudah dilakukan pembicaraan dan beberapa hal yang membuat pemain dan pengurus salah paham telah diluruskan,” kata Baryadi.
Diantara yang disampaikan adalah isu soal pencoretan pemain. Menurut Baryadi, kepada pemain sudah disampaikan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan mencoret pemain. Malah kepada mereka diberitahu jika permainannya bagus dan memberikan kontribusi akan dikontrak lagi untuk musim depan.
”Mungkin itu yang membuat gairah dan semangat pemain meningkat. Tapi yang paling penting di sisa laga ini kita bisa menang. Soal perekrutan pemain sudah ada timnya sendiri (tim 5, Red),” kata Baryadi, yang termasuk salah satu dari tim 5 bersama Rahmad Darmawan, Bakti Setawan, Hendri Zainudin, dan Faisal Mursyid.
Kondusifnya suasana di ruang ganti juga dibenarkan asisten manajer H. Hendri Zainuddin. ”Sebelum pertandingan dengan Persija kita (pemain, pelatih dan manajemen tim, Red) sudah bicara. Semua kita bahas dan semua klir. Hasilnya bisa kita lihat dari pertandingan di Malang,” kata Hendri. (har)