
Jakarta, Palembang Pos.-
Pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres kemarin berlangsung di ruang sidang gedung KPU, Jakarta. Di balik prosesi itu, ternyata momen yang ditunggu adalah pertemuan capres yang juga incumbent Presiden SBY dengan Megawati. Sebagaimana diketahui, dua sosok itu selama ini kerap berseteru. Megawati suka melontarkan kritik kepada kinerja Pemerintah. Tak tinggal diam, SBY juga dalam sejumlah kesempatan langsung menanggapi kritikan tersebut.
Pasangan SBY-Boediono sendiri adalah pasangan capres dan cawapres yang tiba paling awal di ruang sidang gedung KPU. SBY yang mengenakan batik warna coklat tiba bersama Boediono pada pukul 08.48. SBY dan Boediono duduk di meja sebelah kanan menghadap meja para anggota KPU
Kedatangan SBY-Boediono juga didampingi sejumlah petinggi parpol koalisi dan tim kampanye nasional mereka. Nampak, Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, Ketua Dewan Tanfidz Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, dan Sekjen DPP Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan. Dari Demokrat, nampak Ketua Umum Hadi Utomo, Ketua DPP Bidang Politik Anas Urbaningrum, serta putra SBY Edhie Baskoro Yudhoyono.
Dua menit kemudian, giliran pasangan Jusuf Kalla dan Wiranto tiba di gedung KPU. Pasangan itu datang lengkap dengan anggota tim kampanyenya. SBY yang melihat kedatangan JK Win, lantas beranjak dari tempat duduknya untuk menyalami pasangan tersebut, disusul oleh Boediono. JK-Win sendiri juga mengenakan busana serba batik. Mereka ditempatkan untuk duduk di sebelah kiri.
Tinggal pasangan Megawati dan Prabowo yang belum datang. Keduanya baru nampak di ruang sidang gedung KPU sekitar pukul 09.08, terlambat dari jadwal yang disampaikan KPU. Megawati tiba dengan mengenakan busana khasnya, baju warna merah. Demikian halnya dengan Prabowo dengan baju serba putihnya.
Mengetahui kedatangan Mega, SBY dan Boediono langsung beranjak menghampiri. Namun, Megawati terkesan pura-pura tidak tahu. Dia hanya melambai-lambaikan tangan ke arah para fotografer, dan memunggungi SBY. Prabowo yang melihat SBY, langsung menghampiri. Keduanya langsung saling hormat terlebih dahulu dan kemudian berjabat tangan. Megawati sendiri, baru berjabat tangan dengan SBY setelah Prabowo. Itupun hanya sesaat, tanpa basa-basi apapun.
Prosesi pengambilan nomor urut kemarin berlangsung cepat. Terlebih dahulu, anggota KPU Samsulbahri dan Andi Nurpati menunjukkan kotak kaca yang sudah tertutup kain hitam. Kotak kaca itu berisi tiga gulungan surat berisi nomor urut. Setelah gulungan itu ditunjukkan, kotak kaca itu ditutup kembali dengan kain yang sama.
Barulah masing-masing pasangan calon dipersilahkan untuk mengambil. Cara mengambil gulungan itu adalah dengan acak sambil ditutup kain tersebut. Sesuai nomor urut pendaftaran, pasangan JK Win adalah yang mengambil pertama kali, disusul dengan Mega Prabowo dan terakhir SBY Boediono.
Setelah masing-masing pasangan calon mendapatkan gulungan, barulah kotak itu dibuka. Ternyata, Mega Prabowo mendapat nomor urut satu, disusul SBY-Boediono dan JK Win. Uniknya, pasangan JK Win ternyata sudah menyiapkan poster yang bertuliskan tiga. Nomor tiga lengkap dengan logo gambar JK Win itu diacung-acungkan. Usut punya usut, ternyata tim kampanye sudah menyiapkan tiga jenis poster dengan nomor urut satu sampai tiga.(bay)