04 Mei 2009

PSMS siap taklukkan South China


AFC Cup sore ini
di Jakabaring

PALEMBANG - PSMS Medan sudah memastikan tiket Babak 16 Besar AFC Cup. Namun pasukan Rudy William Keltjes ini tak akan bermain santai di dua laga yang tersisa. Termasuk saat menghadapi South China AA (Hongkong) sore nanti di Stadion Jakabaring.
”Kita memang sudah lolos. Tapi kita tetap akan fight karena pertandingan ini yang kita bawa bendera Indonesia. Kita akan tunjukkan permainan terbaik kita,” kata Rudy Keljes, kemarin.
Selain ingin menunjukkan ke-Indonesiaan-nya, pada laga nanti mantan pemain Persebaya Surabaya dan timnas era 70-an ini juga ingin membalas dendam. Sebab pada pertamuan pertama di Hongkong, Elly Aiboy dkk takluk 0-3. Tapi kondisinya sekarang berbeda. Sebab saat itu tim masih dibesut Liestiadi yang sekarang menjadi asisten Keltjes.
Keltjes juga menjanjikan pada pertandingan sore ini, timnya tetap akan turun dengan komposisi terbaik untuk mengejar kemenangan. Keltjes tak mengenal istilah santai dengan memainkan pemain pelapis. ”Kita akan mainkan pemain yang paling siap. Tak ada istilah coba-coba. Sebab kita bawa nama negara,” tegas Keltjes didampingi Liestiadi.
Sayang, di saat ambisinya untuk membalas dendam begitu tinggi, Keltjes dihadapkan pada kendala absennya pemain. Dua pilar PSMS Medan, yakni kapten Elly Aiboy dan kiper Markus Horison bakal absen. ”Elly cedera engkel dan Markus cedera jarinya belum memungkinkan untuk turun,” tambah Keltjes.
Tapi absennya dua pilar tersebut sudah diantisipasi oleh Keltjes. ”Kita memang tidak membuat persiapan secara khusus. Tapi kita sudah siapkan taktik dan strategi untuk menghadapi mereka. Di dalamnya jelas ada yang khusus,” tambah Keltjes.
Khusus yang dimaksud adalah dengan melakukan penjagaan ekstra terhadap beberapa pemain khusus South China yang dianggap berbahaya. Tiga diantaranya adalah trio asingnya yang kesemuanya berasal dari Brazil. Mereka adalah Ribeiro, Eduardo Ferrari, dan Tales Schutz.
”Tiga asing mereka sangat berbahaya. Mereka ini yang akan kita waspadai dan perlu mendapat perhatian ekstra,” imbuh Keltjes.
Rudy Keltjes yang baru satu bulan menjadi pelatih kepala menggeser Liestiadi ini punya ambisi pribadi bersama PSMS di AFC Cup. Yakni ingin tampil maksimal dengan prestasi maksimal. ”Manajemen memang tak memberi Saya target. Tapi Saya sebagai pelatih punya target pribadi, yakni prestasi maksimal,” katanya tanpa menyebut batasan maksimal.
Soal kekalahan di Hongkong, Keltjes menganalisis lebih disebabkan cuaca dingin dibanding tehnik. ”Kekalahan di Hongkon mestinya tak terjadi. Strategi yang diterapkan Lis (Liestiadi) sudah tepat. Hanya karena bermain di cuaca dingin sekitar 5 derajat celcius, kita kalah,” urai Keltjes.
Jika PSMS kehilangan Elly dan Markus, South China juga tak bisa tampil lengkap. Salah satu pilarnya di lini belakang, Lee Wai Lun bakal absen karena akumulasi kartu. ”Lee memang absen karena akumulasi dan kita sudah siapkan penggantinya. Tapi kita tak bisa menyebut siapa penggantinya,” jelas Kim Pan Gon, pelatih South China memalui penterjemah.
”Selain Lee (Wai Lun) semua siap main. Kita akan turunkan tim terbaik karena PSMS tim yang tangguh dengan memiliki balancing (keseimbangan) menyerang dan bertahan,” tambah Kim. (har)