
* Charis-Ngon terancam absen
* Seoul FC v SFC
* TPI, 14.30 WIB
Peluang Sriwijaya FC untuk menghindari juru kunci grup F Liga Champions Asia (LCA) nyaris tertutup. Namun skuad asuhan H. Rahmad Darmawan (RD) tak patah semangat. Charis Yulianto dkk bertekad bermain maksimal di laga sore nanti saat dijamu Seoul FC di Seoul World Cup Stadium.
Namun sayang, tekad pasukan peraih double winner musim lalu bersama duet manajer-pelatih H. Baryadi-H. Rahmad Darmawan ini dihadang dua kendala berat. Pertama para pemain dilanda kelalahan luar biasa. Maklum, sebelum berangkat ke Seoul pemain Sriwijaya FC baru menjalani pertandingan melawan Persitara di Lamongan (1/5). Besoknya langsung berangkat ke Seoul dengan perjalanan marathon sekitar 15 jam.
Masalah kedua yang tak kalah beratnya adalah masalah cuaca. Saat ini suhu di Seoul sekitar 15 derajat celcius. Seperti halnya dua laga away LCA sebelumnya (di Jinan dan Osaka), masalah cuaca yang dingin juga menjadi lawan tersendiri. Meski sudah mengalami hal yang sama, nampaknya pemain belujm bisa melakukan penyesuaian karena mepetnya waktu.
Cukup? Belum. Selain kelelahan dan cuaca yang dingin, RD juga dipusingkan oleh kondisi pemainnya. Dua pilar Sriwijaya FC, yakni Charis Yulianto dan Ngon a Djam kondisi kesehatannya tidak begitu baik. Kedua pemain itu mengalami flu berat hingga harus beristrihat lebih banyak.
”Memang sudah berangsur membaik dan kita berharap kesehatan Ngon dan Charis sudah bisa lebih baik hari ini (kemarin), sehingga besok (hari ini) bisa turun dan bermain maksimal,” harap RD tentang kondisi kedua pemainnya itu.
Namun RD tak begitu yakin Charis dan Ngon bisa turun maksimal. Jika keduanya tak bisa turun, mantan pelatih Persikota, Persipura, dan Persija ini mengakui, kekuatan timnya tentu saja akan sangat terpengaruh. Terutama di lini pertahanan dalam upaya membendung serangan-serangan tuan rumah yang ketika main di Jakabaring saja mampu menang 4-2. Absennya Charis jelas merupakan hal paling buruk karena tandemnya, Ambrizal lebih dulu absen karena akumulasi kartu.
Absennya Ngon juga menjadi masalah serius. Sebab RD sudah telanjur meninggalkan Budi Sudarsono. Artinya, stok striker minim. Obiora yang kabarnya ikut dibawa, jelas tidak bisa membantu karena tidak bisa dimainkan.
”Kondisi kita memang sulit. Tapi kita akan lihat sampai saat terakhir bagaimana. Kita sedang buat rencana-rencana strategi mana yang paling baik dan memungkinkan dalam pertandingan besok,” kata RD.
Seperti di dua laga terakhir, pada pertandingan nanti tampak RD tetap akan bermain bertahan dengan pola 3-5-2 atau 3-4-1-2. RD akan menumpuk pemain di lini tengah yang dikomandoi Wijay atau Toni.
Formasi ini setidaknya diharapkan akan mampu sedikit meredam agresivitas para pemain Seoul FC yang diperkirakan akan bermain full ofensif. Seoul FC yang bertanding di depan publiknya juga dituntut menang untuk berebut tiket 16 Besar dengan Shandong Luneng yang hari ini dijamu Gamba Osaka.
”Yang paling penting saya berharap anak-anak bisa bermain maksimal dan lepas dari tekanan-tekanan,” tambah RD. (har)