18 Mei 2009

Kredit UKM tanpa agunan dilaunching


*Rp 2 miliar, untuk 600 UKM

Kampus, Palembang Pos.-
Bantuan tanpa agunan bagi usaha kecil dan mikro (UKM) disini, kemarin dilaunching oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin di Ballroom Hotel Aryadutha, Kampus. Rencananya bantuan senilai Rp 2 miliar yang difasilitasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumsel itu, akan ditujukan untuk 600 UKM sektor produktif.
Proses launching bantuan UKM tanpa agunan yang dilakukan Gubernur Alex Noerdin dan disaksikan Menteri Negera (Meneg) Pemberdayaan Perempuan, Prof Meutia Hatta Swasono itu, ditandai penandatanganan MoU oleh seluruh bupati wali kota se Sumsel mengenai komitmen mendukung pengembangan UKM di daerah.
Dalam kesempatan itu, Ketua HIPMI Sumsel H Dodi Reza Alex Noerdin yang juga Wakil Ketua HIMPI Pusat, mengatakan bahwa kredit tanpa agunan bagi sektor UKM merupakan komitmen Pemprov, Pemkab dan Pemkot disini untuk mengembangkan sektor ekonomi kerakyatan.
“Selama 2 tahun ini HIPMI tidak hanya memfasilitasi kredit lunak tanpa agunan pada UKM, tapi juga pada usaha menengah disini. Kita berupaya meningkatkan kelas para pengusaha kecil dan menengah. Karena harus diakui, para pengusaha kecil dan menengah ini yang tahan krisis, tapi mengalami kesulitan modal, pasar dan manajemen,’’ papar Dodi.
Oleh karena itu, menurut Dodi, HIPMI berharap agar Pemprov, Pemkab dan Pemkot se-Sumsel, mendukung para pengusaha kecil dan menengah, khususnya dalam modal, pasar dan manajemen. Sedang Gubernur Sumsel H Alex Noerdin menambahkan, program yang digulirkan Pemprov Sumsel pro rakyat.
“Program Pemprov mengutamakan masyarakat kecil, masyarakat kelas bawah. Mulai dari berobat gratis, sekolah gratis, layanan hukum gratis dan kini bantuan dana modal tanpa agunan bagi UKM. Siapapun Presiden Indonesia yang terpilih nanti, akan juga menggulirkan program pro rakyat yang diawali dari Sumsel,’’ papar Alex.
Alex mengakui, sektor UKM walau tidak terdampak kririsi ekonomi saat ini, tapi mengalami kesulitan modal, pasar dan manajemen. Sedang untuk mendapat modal dari bank, disyaratkan harus memiliki agunan. “Oleh karena itu, bantuan kredit tanpa agunan yang kita launching saat ini (kemarin red), sangat berguna bagi UKM,’’ ujar Alex.
Sementara Ketua Panitia Launching yang juga Kepala Dinas Koperasi dan UKM, H Abdul Shobur menegaskan bahwa kredit tanpa agunan ditujukan pada 600 UKM yang ada di 15 kabupaten dan kota di Sumsel. “Masing-masing UKM akan mendapat modal Rp 2,5 sampai Rp 5 juta, dari total dana Rp 2 miliar yang tersedia,’’ tukas Shobur. (war).