
* Tersangka didor 3 pelor
MURA-Pergulatan antara polisi dan gembong rampok terjadi di Jalan Maur Lama, Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas (Mura), kemarin sekitar pukul 07.30 WIB. Hasilnya, tersangka Baidil (25), warga setempat, memang berhasil dibekuk.
Namun akibat pergulatan itu, anggota Polsek Rupit, Bripda Habibi (25), tak sengaja tertembak rekannya sendiri Brigadir Firdaus. Selain itu, satu peluru lainnya menembus perut kiri Bripda Habibi. Sementara tesangka akhirnya tekepor dengan butir 3 peluru di kaki kiri dan kanan.
Informasi yang dihimpun Palembang Pos, pergulatan seru itu bermula penggerebekan di rumah orang tua tersangka. Saat itu tersangka berusaha meloloskan diri dari pintu belakang. Sayangnya usaha tersangka berhasil dipergoki Bripda Habibi.
Meski begitu, tersangka tidak mau menyerah begitu saja, dia berusaha melawan ketika Bripda Habibi hendak meringkusnya. Bahkan tersangka berusaha keras merampas senjata jenis SKS yang akan digunakan Bripda Habibi untuk melumpuhkan tersangka.
Bak di film action, pergulatan antara bripda Habibi dan tersangka berlangsung sengit. Pada saat bersamaan, Brigadir Firdaus, berusaha membantu rekannya, dengan melepaskan beberapa tembakan di tengah pergulatan antara tersangka dan Bripda Habibi. Naas salah satu peluru yang diarahkan ke tersangka malah menembus perut Bripda Habibi.
Tersangka sendiri baru menghentikan perlawannya, setelah 3 peluru dari senjata revolper milik Brigadir Firdaus menembus kaki kiri dan kanan. Selanjutnya, Bripda Habibi dan tersangka di bawa ke RS Muara Rupit. Namun karena kondisi Bripda Habibi cukup parah, dia dirujuk ke RS Sobirin Mura.
Kapolsek Rupit, AKP Amir Hamza saat dikonfirmasi menyatakan, tersangka memang sudah lama menjadi taret operasi (TO). Soalnya aksi tersangka dan komplotannya sudah sangat meresahkan masyarakat. Malah menurut Amir, sehari sebelum dilakukan pengerebekan tersangka bersama komplotannya melakukan 4 curas di Jalinsum.
“Rabu (6/5) kemarin, mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB, ada 4 laporan polisi (LP) yang masuk, ciri-ciri pelaku yang disebutkan para korban sama dengan tersangka,” ujar Amir. Laporan itu, tambah Amir, ditindak lanjuti anggota yang bertugas. Sekitar pukul 03.00 WIB dinihari, dilakukan lidik. Diduga tersangka sudah tahu jika ada polisi yang masuk ke kampungnya, sehingga tersangka tidak pulang ke rumah.
Alhasil anggota yang sudah siap menyergap tersangka, hanya bisa gigit jari. Namun paginya sekitar pukul 06.00 WIB, tersangka pulang ke rumah orang tuanya. “Informan kita menginformasikan bahwa sekitar pukul 06.00 WIB, tersangka masuk ke rumah orang tuanya,” ujar Amir.
Mendapat informasi itu, sekitar pukul 07.30 WIB, 4 anggota kembali melakukan penggerebekan. Dalam penggerebekan itu, 4 anggota memecah jadi 2 kelompok, masing-masing 2 orang melalui pintu depan dan 2 orang lainnya menghadang dari belakang. Hingga penggerbekan itu berakhir dengan pergulatan sengit antara Bripda Habibi dan tersangka. (yat)