Rivai, Palembang Pos.-
Dari seluruh perusahaan daerah air minum (PDAM) di Sumsel, baru dua yang dikategorikan sehat. Kedua PDAM itu yakni PDAM Tirta Musi di Palembang dan PDAM di Muara Enim. Demikian ditegaskan Kepala Dinas PU Cipta Karya Sumsel, Rizal Abdullah, kemarin.
Menurut Rizal, baru bisa disebut PDAM itu sehat jika penjualan air lebih besar daripada ongkos produksi. “Peran setiap daerah menyehatkan PDAM di daerahnya, sangat besar. Misal jangan dibebani PDAM dengan pendapatan asli daerah (PAD) dulu atau retribusi untuk kepentingan-kepentingan daerah, bebaskan dulu,’’ tegas Rizal.
Salah satu upaya menyehatkan PDAM, menurut Rizal,
Sesuai arahan Wapres Jusuf Kalla dalam program 10 juta sambungan. “Nanti kita akan lihat PDAM di Sumsel, soal kemampuan sambungan mereka. Misal salah satu PDAM punya kemampuan 100 sambungan, yang baru dilakukan 50 sambungan, kenapa tidak dimaksimalkan agar dapat pemasukan untuk penyehatan perusahaan,’’ jelas Rizal.
Rizal menambahkan, pihaknya berusaha mencapai target pusat sambungan air bersih 80 persen di kota dan 20 persen pedesaan. Kalau PDAM tidak sehat, tak mungkin target itu bisa dicapai. “Untuk mendorong PDAM, kita di Dinas PU CK Sumsel ada Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM). Setiap daerah memasukkan berapa kemampuan sambungan dalam RPIJM, nanti kita bsia share dengan provinsi berapa dan pusat berapa,’’ papar Rizal.
Rizal menambahkan, tak usah pikir berapa besar, yang penting ada pembangunan. “Karena semangat dari otonomi daerahitu membiayai diri sendiri. Kalau dulu kita yang bangunkan, sekarang tak bisa lagi karena daerah dulu. Oleh karena itu daerah harus masuk dalam dokumen RPIJM,’’ kata Rizal.
Kalau PDAM yang sehat seperti Palembang, lanjut Rizal, sudah membiayai diri sendiri. “Dulu bantuan kita untuk PDAM Palembang lumayan besar, saat ini tak ada lagi karena sudah sehat. Saya berharap pemerintah daerah berilah investasi besar dulu ke PDAM, jika mereka sehat, pasti a membiayai dan bangun sendiri,’’ tukas Rizal. (war)
