19 Mei 2009
16 kendaraan gagal uji emisi
GOR, Palembang Pos.-
Launching uji emisi kendaraan yang dilaksanakan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumsel kemarin, berhasil menjerat belasan kendaraan yang gagal uji emisi. Uji emisi ini, untuk mengurangi polusi udara di Sumsel, khususnya di Kota Palembang.
Dari 20 kendaraan yang mengikuti uji emisi, terbukti hanya 4 kendaraan yang dinyatakan lulus emisi dan layak beroperasi. Sementara 16 sisanya harus diperbaiki terlebih dahulu. Selanjutnya uji emisi ini akan dilanjutkan ke 8 Kabupaten/Kota se-Sumsel secara bergilir.
Hadir dalam launching tersebut, Wagub Sumsel, H Eddy Yusuf dan jajaran, serta unsur Muspida Sumsel dan Kota Palembang. “Launching artinya mulai berperang, kalau yang sekarang ini berperang dengan polusi udara. Untuk itu dalam pelaksanaannya kita harus konsekuen dan tentunya perlu koordinasi, khususnya Pemkot Palembang,’’ kata Eddy.
Dilanjutkan Eddy, dalam pelaksanaannya, uji emisi harus dilaksanakan dengan program yang berkelanjutan. “Segera susun langkah kerja, jangan sampai setelah dilaunching hilang begitu saja. Salah satunya perlu juga dilakukan pengawasan terhadap dealer-dealer yang dipinggir jalan,’’ sambung Eddy.
Sebagai langkah awal, Eddy menginstruksikan kendaraan pemerintah diperiksa lebih dulu. “Kendaraan Pemerintah sangat banyak, periksa dulu sebagai contoh masyarakat. Sekarang masih tahap sosialisasi, mungkin 1-2 tahun kedepan baru terlihat hasilnya,’’ ujarnya.
Sementara Kepala BLH Sumsel, Drs Akhmad Najib menekankan pentingnya diadakan launching emisi kendaraan. “Kita harus semakin meningkatkan pengawasan kendaraan, soalnya permasalahan emisi terkait dengan kesehatan masyarakat. Setidaknya dengan adanya uji emisi, pemilik kendaraan mau menservis kendaraannya secara rutin,’’ urai Najib.
Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Ir H Sarimuda MT, menyoroti kendaraan umum yang tidak lulus emisi. “Kendaraan umum yang tidak lulus operasi, artinya tidak layak dijalan. Kita berharap akan dituangkan dalam sebuah aturan untuk melakukan sanksi, tapi sekarang masih dalam tahap sosialisasi dulu,’’ tukasnya. (kie)