07 April 2009

Warga Korsel doakan korban perang


BKB, Palembang Pos.-
Sekitar 20 warga Korea Selatan (Korsel) kemarin sore memadati Plaza Benteng Kuto Besak (BKB). Mereka bersembahyang mendoakan arwah sekitar 2.280 tentara Korea, yang diyakini meninggal di Palembang.
Warga Korsel tersebut memakai pakaian serba kuning. Ritual sembahyang dilakukan satu persatu warga yang diperkirakan sudah berumur 60 tahun keatas tersebut. Mereka menghadap meja kecil di depan Sungai Musi. Diatas meja tersebut, diletakkan foto lama tentara Korsel yang diyakini meninggal di Sungai Musi, buah-buahan serta bendera besar Korsel.
Jin Won Song, salah seorang jurnalis Yonhap News Agency menjelaskan, sekitar tahun 1944 saat perang dunia, Jepang merekrut 2.280 warga Korsel untuk jadi tentara. Tentara ini menyebar di seluruh Indonesia, salah satunya Palembang. Sayangnya, saat perang berakhir tentara Korsel tersebut ditinggalkan. “Kita tidak tahu dimana kuburan mereka. Tapi kami yakin, mereka meninggal di Sungai Musi,” bebernya.
Ditambahkan Jin Won Song, pemerintah Korea sendiri tidak tahu persis jumlah tentara yang berada di Palembang. “Kita tahu setelah pemerintah Korsel mengecek ke pemerintah Jepang. Ada juga lewat surat yang dikirimkan salah seorang tentara yang menyebutkan dia ditugaskan ke Palembang,” tandasnya seraya mengatakan, kunjungan ke Palembang adalah pertama kali di Indonesia, setelah di Rusia tahun lalu. Setelah Palembang, rombongan ini akan ke Surabaya untuk melakukan hal serupa.
Daniel salah seorang pelatih Taekwondo di KONI Sumsel menambahkan, kunjungan sendiri, merupakan sharing dana dari pemerintah Korsel serta Jepang. “Kita sudah survey, kebanyakan warga Korsel berada di Jalur Banyuasin. Tapi karena jauh, maka ritualnya di BKB,” ujarnya. (ika)