27 April 2009

Tabrakan beruntun, 7 kendaraan terjungkal


* 7 luring, jalan macet 1,5 km

Basuki Rahmat, Palembang Pos.-
Arus lalulintas mulai pangkal jembatan fly over sampai Jalan Basuki Rahmat, kemarin sekitar pukul 16.30 WIB mendadak macet total hingga radius 1,5 kilometer. Pasalnya, telah terjadi kecelakaan beruntun, 7 kendaraan terjungkal dan saling bertabrakan di sepanjang jalan depan lorong Juriah samping Palcomtec.
Kecelakaan itu berawal, truk tanki nopol BG 8443 RC yang disopiri Kiki, nganar hingga zig-zag menabrak kendaraan di depannya. Akibatnya, angkot Prumnas nopol BG 7456 AC ringsek menabrak pohon. Sebanyak 7 penumpang di dalamnya mengalami luka lecet dan benturan.
Ketujuh penumpang tersebut, Asnasita (47), Wati (45), warga Kompleks Yuka, Nurisma (33), warga Kompleks Puspa Sari Kenten Laut, Martini (47), Sapuan (35), Fitri (22) dan Karyono (48), keempatnya warga Prumnas Sako. Kini ke ujuh penumpang tersebut dirawat di RS Bhayangkara Polda Sumsel.
Selain itu, truk tanki juga menabrak mobil Kijang Innova, Honda Jazz warna silver nopol BG 311 SA dan sepeda motor yang ditunggangi Budi (24), mahasiswa Stisipol. Imbas tabrakan tadi, truk trailer yang mengangkut countainer nopol B 9319 DC dan truk tanki nopol BG 4521 AC juga ikut menjadi korban. Kini kasus tabrakan beruntun sudah ditangani Unit Laka 902 Pakjo dan Satlantas 901 Poltabes Palembang.
Informasi dihimpun Palembang Pos, kronologis tabrakan berawal truk tanki nopol BG 8443 RL yang disopiri Kiki, melaju cukup kencang dari arah simpang Polda. Karena arus lalulintas macet, sopir tanki tak bisa mengerem dan langsung membanting stir ke kiri, hingga menabrak angkot Prumnas. Akibatnya, angkot yang sarat penumpang itu menabrak pohon. Belum berhenti disitu, tanki yang nganar juga sempat zig-zag menabrak buntu Kijang Innova dan Honda Jazz dan baru berhenti setelah menyenggol motor.
Selanjutnya, trailer muatan countainer juga oleh hingga menabrak truk tanki yang berada di depan. Karuan saja, akibat kejadian tersebut arus lalulintas sampai macet berjam-jam.Pantauan koran ini, mulai dari lampu merah jembatan fly over hingga ke lokasi tabrakan macet total. Semua kendaraan yang berada di belakang hanya bisa berjalan pelan, belum tahu apa yang terjadi.
Irwan, saksi mata di dekat lokasi kejadian mengaku truk tanki nopol BG 8443 RL yang menabrak duluan dari belakang. “Tanki itu ngebut dan dak tau kalo di depannyo lagi macet. Pertamo kali angkot Prumnas terjungkal sampe numbur pohon. Sudah itu tanki numbur Honda Jazz di sisi kanan dan numbur Kijang Innova di sisi kiri. Tanki baru berhenti setelah nyenggol motor,” ujar Irwan, pemilik rumah makan di lokasi kejadian.
Budi (24), pengendara sepeda motor yang ikut jadi korban mengaku yang salah adalah truk tanki. “Sopir tanki lah sudah ngebut dari simpang Polda. Waktu kejadian aku nak berangkat kuliah di Stisipol,” katanya. Sedangkan Kiki, sopir tanki BG 8443 Rl mengakui kesalahnnya. “Waktu kejadian aku dak biso ngerem lagi kareno jalanan macet. Aku terpakso banting stir kareno lah tedesak,” ujarnya.
Agus (45), sopir trailer yang ikut terkena imbasnya mengaku hanya menghindari macet. “Aku ni cuman keno imbasnyo bae, Pak. Aku numbur truk tanki kareno nak ngindari macet,” kata Agus. Kepala Pos Polisi (Kapospol) 902 Pakjo, Aiptu Suhardi saat dikonfirmasikan membenarkan adanya kecelakan beruntun tersebut. “Semua korban termasuk kendaraannya sudah kita amankan. Tabrakan beruntun ini tidak ada korban jiwa. Hanya Karyono (48), penumpang akot Prumnas yang mengalami luka robek dan kaki kiri susah diangkat. Sedangkan penumpang lainnya hanya mengalami luka ringan,” ujar Suhardi yang akrab disapa Pak De. (don)