01 April 2009

Sopir buskota Bukit mandi darah


*Pasal rebutan penumpang

Sudirman, Palembang Pos.-
Suasana Jalan Sudirman persisnya depan halte SMA Negeri 3, kemarin sekitar pukul 13.00 WIB mencekam. Pasalnya, seorang sopir buskota jurusan Bukit Besar, nyaris tewas ditebas pedang oleh rekannya sesama sopir. Adalah Ari (23), warga Demang Lebar Daun Lorong Mufakat Kelurahan Lorok Pakjo, Ilir Barat (IB) I, sopir naas dimaksud. Diduga pasal rebutan penumpang, korban dianiaya di dalam buskotanya oleh tiga pelaku bernama Adi, Adit dan Heri. Akibat kejadian itu, kepala korban terbelah dan tangan kirinya robek.
Dalam kondisi berlumuran darah, korban dilarikan tukang ojek setempat ke Instalasi Rawat Darurat (IRD) Rumah Sakit dr Muhammad Hoesin (RSMH). Sedangkan ketiga pelaku, usai kejadian melarikan diri. Kini kasus tersebut ditangani jajaran Polsek Kemuning. Informasi dihimpun Palembang Pos, kejadian bermula dari depan Pahlwan buskota korban melaju beriringan dengan buskota pelaku dengan kecepat tinggi. Tiba di depan halte SMA Negeri 3, buskota korban berhenti duluan karena hendak mengambil penumpang.
Diduga kesal penumpang banyak diambil korban, buskota pelaku langsung menyalip. Kemudian pelaku bernama Adi langsung turun sambil menenteng pedang. Sedangkan kernetnya bernama Adit, juga menenteng kayu balok. Lalu pelaku langsung mendekati korban yang masih duduk di jok sopir. Tanpa banyak cincong, pelaku langsung mengayungkan pedangnya berkali-kali ke arah kepala korban.
Tak pelak, darah segar langsung muncrat dari kepala korban. Korban yang merasa nyawanya terancam, berusaha menangkis sabetan pedang. Apa lacur, tangan kirinya juga nyaris putus. Melihat kejadian mengerikan itu, penumpang yang berada di dalam langsung turun berhamburan. Dalam kondisi kritis, korban dilarikan seorang tukang ojek ke IRD RSMH yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Davit Saptanata (24), teman korban yang ikut dalam buskota mengatakan, pelaku kesal karena penumpang yang ada di depan SMAN 3 diambil korban. “Aku dak tau menahu. Pas di halte, buskota kami disalip buskota mereka. Sudah itu sopirnyo langsung turun mbawak parang. Sedangkan kernetnyo mbawak balok kayu, langsung begoco dengan kernet korban,” ujarnya.
“Mereka itu iri. Buskota aku bagus, buskota dio jelek. Yang ngapak aku namonyo Adi, Adit dan Heri, buskotanyo nomor lambung 372 punyo Ationg,” ujar korban. Kapolsek Kemuning Iptu Riswanto saat dikonfirmasikan membenarkan adanya kejadian tersebut. “Anggota saya sudah mengecek ke lapangan dan pelakunya masih dalam pengejaran,” ujar Kapolsek. (don)