24 April 2009

SBY siap lawan Jusuf Kalla


*Harap tak ganggu roda pemerintahan

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menjelaskan bahwa dirinya siap berkompetisi (baca lawan red) dengan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada Pemilihan Presiden (Pilpres), 8 Juli 2000. Kendati begitu, SBY tak ingin roda pemerintahan terganggu, utamanya hingga akhir komitmen 20 Oktober 2009.
Demikian disampaikan SBY pada rapat koordinasi terbatas Kabinet Indonesia Bersatu dihadiri para menteri dan gubernur se-Indonesia, termasuk Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, di Gedung Utama Sekretariat Negara (Setneg) Istana Jakarta, Jumat (24/4) sore kemarin.
“Saya dan Wapres mengadakan pertemuan khusus sebagai dua sahabat dekat, yang selama ini menjalankan roda pemerintahan. Sebagaimana diketahui, kami berdua akan saling berkompetisi. Saya calon presiden dari Partai Demokrat, dan Wapres sebagai capres dari Golkar,” papar SBY.
Kendati begitu, lanjut SBY, dirinya dan JK sudah berbicara empat mata. “Tadi dari pembicaraan dari hati ke hati kami berdua, telah ada kata sepakat untuk berkompetisi dengan baik, mengutamakan kepentingan dengan tetap membangun iklim baru di negara ini. Jangan sampai kompetisi membuat jarak diantara satu sama lain,’’ tegas SBY.
Selain itu, terang SBY, hubungan pribadinya dengan JK tak akan berubah, meski akan berhadapan pada Pilpres mendatang. “Dalam hubungan saya dengan Pak JK, tetap bekerjasama seerat-eratnya, tidak ada perubahan apapun dalam menjalankan pemerintahan. Kalau nanti salah satu dari kami berkunjung ke daerah, jangan sampai ada perbedaan dalam pemerintahan,” cetusnya.
Sikap itu penting, menurut SBY, agar masyarakat tak bingung. “Keindahan dalam demokrasi membuat kompetisi dapat dibangun dengan baik tanpa membuat jarak diantara kita. Kami berdua sepakat untuk menjelaskan, mari kita tetap dalam satu perahu sampai tanggal 20 Oktober 2009,” tukas SBY. (rls)