24 April 2009

Saatnya akhiri hasil buruk



Sriwijaya FC v Persiba
Jakabaring, 19.00 WIB

PALEMBANG - Tidak pernah menang di lima laga terakhir, jelas bukan situasi yang menggembirakan bagi Sriwijaya FC. Tim peraih double winner musim lalu itu hanya dua kali bermain imbang --dari PSM di Jakabaring (0-0/Indonesia Super League) dan dari Persib di Bandung (1-1/Piala Copa) serta tiga kali kalah, masing-masing dua kali dari Gamba Osaka (0-5 dan 0-3/Liga Champions Asia) dan sekali dari Persib (2-3/ISL).
Jika tak mau semakin terpuruk, terutama di mata suporternya, Laskar Wong Kito --julukan Sriwijaya FC-- harus secepatnya membersihkan prestasi buruknya itu. Dan kesempatan tersebut akan datang malam ini ketika pelatih H. Rahmad Darmawan (RD) dan skuadnya ditantang Persiba Balikpapan di Stadion Jakabaring, mulai pukul 19.00 WIB.
Apa yang akan dilakukan RD bersama pasukannya? ”Siapapun tak ingin kalah. Karena itu sudah cukup bagi kita untuk secepatnya mengakhiri rangkaian hasil kurang menyenangkan ini,” kata Isnan Ali, wing back Laskar Wong Kito.
Selain sekedar mengakhiri rangkaian hasil buruk, Isnan juga ingin memberi apresiasi terhadap dukungan suporter di Jakabaring. Maklum, seiring meredupnya prestasi Sriwijaya FC, gemuruh Jakabaring juga menyusut. Jika di putaran pertama penonton rata-rata 20-an ribu, di laga terakhir (lawan Gamba Osaka), penonton hanya sekitar 4000 saja.
”Kali ini (malam nanti, Red) kita harus menang. Kita malu juga kepada pendukung kita jika tak bisa menang,” tambah Isnan.
Menghadapi Persiba, RD sendiri tampaknya juga ingin mengurai kegundahannya. Tak pernah menang dalam lima laga, apa pun alasannya dan siapapun lawannya, jelas membuat seorang pelatih sekelas RD tak nyenyak tidur alias gundah. Dan hal tersebut harus secepatnya diakhiri.
”Saya tidak mau janji. Tapi kita secepatnya harus mengakhiri hasil-hasil buruk seperti ini (seri dan kalah, Red) untuk menjaga kans (berburu gelar, Red),” jelas RD.
Meski logikanya berat bagi Sriwijaya FC untuk berebut gelar, namun secara matematis peluang masih ada. Dan RD tetap tak mau menyerah sekecil apa pun peluang untuk merebut gelar. ”Belum ada tim yang sudah memastikan gelar. Kita juga masih punya peluang. Betapapun berat, anak-anak tidak boleh menyerah,” tambah RD yang seorang perwira marinir.
Hanya, sekali lagi untuk menyaksikan pesta di Jakabaring, suporter pantas dibuat was-was. Pasalnya, dengan absennya Ferry Rutinsulu yang cedera, RD hanya punya Dede Sulaiman di bawah mistar. Andrytani yang diharapkan menjadi pelapis juga baru bergabung siang ini setelah menjalani ujian nasional di SMA Ragunan, Jakarta.
Jadi praktis posisi di bawah mistar menjadi posisi yang paling rawan. Beruntung RD bisa memainkan kombinasi terbaik di barisan pertahanan. Charis Yulianto, Tsimi Jacques, Isnan Ali, Worabay dalam kondisi siap tempur. Juga dukungan di lini tengah sangat solid. Alamsyah, Tony, Wijay, M Nasuha, siap memback up barisan pertahanan.
Laskar Wong Kito juga cukup diuntungkan dengan kondisi lawan yang kurang solid. Sebab tim berjuluk Beruang Madu ini tak bisa turun full team. Dalam latihan resmi di Jakabaring kemarin, tim besutan Daniel Roekito ini minus striker Andrian Trinidad yang cedera. Gaston Gastano dan Mijo Dadic juga hanya latihan ringan. ”Ketiganya memang belum fit. Tapi, bukan berarti psti tidak dimainkan,” kilah Daniel Roekito soal trio asingnya itu.
Daniel sendiri termasuk pelatih senior. Sehingga absennya beberapa pilar pasti sudah dicarikan solusinya sehingga timnya tetap tangguh. Di samping itu pengalamannya akan membuat timnya tahan uji. ”Saya tahu bagaimana permainan Sriwijaya musim ini. Tak ada yang perlu kami takutkan,” katanya. (har/jpnn)