
Lawan SFC 21 April nanti
PALEMBANG - Sriwijaya FC baru saja menorehkan harapan di Piala Copa. Yakni harapan untuk menggapai gelar musim ini. Pasalnya, Charis Yulianto dkk sudah melangkah ke perempatfinal dengan menyingkirkan Persib Bandung di perdelapanfinal.
Namun di dua kompetisi lainnya, Laskar Wong Kito --julukan Sriwijaya FC-- harus mengubur dalam-dalam impiannya. Terlebih di Liga Champions Asia. Sriwijaya FC, seperti halnya tim-tim asal Indonesia sebelumnya, harus mengubur mimpinya lebih awal.
Meski babak penyisihan masih menyisakan tiga pertandingan lagi, sulit bagi Sriwijaya FC untuk ’hanya’ sekedar menghindari posisi juru kunci Grup F. Sebab dari tiga kali bertanding, tim besutan pelatih H. Rahmad Darmawan (RD) ini belum menuai poin sama sekali. Selain kalah terus di tiga laga yang dilakoninya, catatan golnya pun sangat buruk. Minus 12 karena gawang Laskar Wong Kito bobol 14 kali dan hanya mampu menjebol gawang lawan 2 kali.
Nah, di laga keempatnya, Selasa (21/4) nanti Laskar Wong Kito memiliki kesempatan untuk meraih poin karena akan bermain di Jakabaring. Tapi sayang, lawan yang dihadapi adalah salah satu klub raksasa Asia. Yakni Gamba Osaka yang 8 April lalu menggelontor gawang Ferry lima gol tanpa balas di Osaka.
”Memang lawan sangat berat. Tapi kita akan berusaha lebih baik dari hasil di Osaka,” urai RD, kemarin. Kekalahan telak di Osaka selain faktor lawan yang memang lebih baik, juga karena pemain Sriwijaya FC menghadapi lawan yang tak terlawan. Yakni udara dingin di lapangan pertandingan (8 derajat). ”Untuk menang meski kita main di Jakabaring tetap berat. Tapi Saya yakin permainan akan rame. Kalau pun kalah kita pasti akan bisa mengimbangi permainan mereka (Gamba Osaka, Red),” tambah RD.
Sementara Gamba Osaka yang saat ini memimpin dengan poin sempurna (9 dari tiga kali main), tak ingin kecolongan di Jakabaring. Pelatih Gamba Akira Nishino bertekad akan memastikan tiket Babak 16 Besar dengan memangkan pertandingan. Dan Gamba sangat serius melakukan persiapan, meski tim yang bakal dihadapi ini merupakan tim juru kunci dan paling lemah. Yang menjadi perhatian Nishino bukan 11 pemain Sriwijaya FC, tapi justru perbedaan suhu antara Osaka dan Jakabaring. Sebab suhu Jakabaring yang berkisar 30-an derajat, akan menyuliskan pemainnya.
Karena itu Gamba akan datang lebih awal untuk adaptasi cuaca. Mereka sudah akan merapat ke Palembang Jumat (17/4) atau lima hari sebelum pertandingan. Sebagai bukti keseriusan mereka, tak hanya datang lebih awal untuk adaptasi cuaca. Tapi mereka juga sangat teliti soal makanan dan tempat tinggal. Karena mereka akan menginap di Hotel Novotel dan membawa beras serta beberapa bahan makanan dari Jepang. Tak hanya itu, mereka juga akan membawa koki (juru masak) sendiri dari Jepang.
Sementara untuk pemain, Gamba akan membawa semua pemain terbaiknya sehingga bisa turun full team. Termasuk bintang asingnya asal Brasil, Leandro. Juga Lucas Saverino dan Jae Jin Coe akan melengkapi trio asing mereka di Jakabaring.
Walaupun Gamba Osaka datang sebagai tamu, tampaknya yang kelelahan justru Sriwijaya FC. Sebab Laskar Wong Kito justru datang lebih lambat sehari dari tamunya. Tanggal 17 Charis Yulianto dkk masih melakoni laga di ISL lawan Persib di Lamongan dan baru sehari berikutnya tiba di Palembang. Ini jelas membuat persiapan minim. (har)