.gif)
Tasik, Palembang Pos-
Pelaksanaan Car Free Day atau hari bebas kendaraan bermotor di kawasan Kambang Iwak, kemarin masih membuat bingung pengguna jalan. Kebanyakan warga masih belum tahu alasan penutupan jalan sejak pukul 06.00 WIB tersebut, hingga kemacetan lalu lintas pun tak bisa dihindarkan.
Bahkan, Dishub Palembang dan Satlantas Poltabes mempercepat rencana penutupan satu jam. Sebelumnya jalan akan ditutup sampai pukul 09.00 WIB. Namun karena warga yang berolahraga di seputaran Kambang Iwak sudah sepi, maka jalan sudah kembali dibuka pada pukul 08.00 WIB.
Pantauan Palembang Pos, pengguna jalan khususnya sopir angkot sempat kaget karena jalan yang akan menuju Kambang Iwak ditutup. Sempat juga terjadi kemacetan mulai dari Simpang Kapten A Rivai sampai Pasar Gubah. Hal ini disebabkan masih adanya aktifitas siswa yang akan bersekolah.
Apri (30) salah seorang sopir angkot jurusan Sekip-Ampera mengaku belum tahu adanya program Car Free Day ini. Kendati begitu, Apri sangat mendukung program tersebut.
“Sebenarnya tujuannya sangat bagus, untuk kesehatan dan lingkungan kita juga. Jadi, ada satu kawasan yang benar-benar udaranya bersih dari asap kendaraan. Ya, asal ada sosialisasi dari jauh-jauh hari, saya kira tidak akan ada masalah. Lagipula, ini cuma hari Sabtu dan Minggu,” katanya.
Sementara Ferdi (16), warga Sukamaju Kenten yang sering berolahraga di seputaran Kambang Iwak mengaku, sangat setuju dengan adanya program tersebut. “Ini sangat bagus sekali, sebab sekarang memang cukup sulit mencari tempat yang udaranya bersih. Meskipun hanya tiga jam, tapi ini sudah sangat membantu,” ungkapnya.
Sedangkan Kabid Pengawasan dan Penertiban Dishub Palembang, Pathi Ridwan SE ATD mengatakan, sejauh ini pelaksanaan Car Free Day masih akan dievaluasi. “Kita nanti akan pasang rantai dan spanduk tentang Car Free Day. Sekarang masih ada orang yang nyelonong masuk meskipun jalannya sudah ditutup. Areal parkir juga akan dimaksimalkan. Sekarang (kemarin red) penutupan jalan memang dipercepat satu jam, karena orang jogging sudah sepi,” tukasnya.
Sedangkan Kepala Bidang Transportasi Jalan dan Rel Agus Supriyanto mengatakan, program Car Free Day bertujuan untuk menciptakan green transportation (transportasi hijau). Program ini akan dilakukan secara berkelanjutan, setiap hari Sabtu dan Minggu. “Asap kendaraan bermotor itu kan penyumbang polusi udara terbesar. Nah, ini salah satu upaya kita untuk menjadikan transportasi di Palembang ini sebagai green transportation,” tukasnya. (ika)