.gif)
*Mulai dari orgen hingga genset
SU I, Palembang Pos.-
Ada-ada saja ulah calon legislatif (caleg) tahun ini. Diduga karena hanya meraup suara minim, mereka ramai-ramai menarik kembali bantuan yang diberikan pada warga. Seperti yang dialami oleh warga Lorong Riang RT 16/04, Kelurahan Silaberanti, Plaju.
Diduga karena suaranya di TPS 18, Lorong Riang jeblok, Tim sukses caleg yang diketahui bernama Fathur Rahman dari Partai Demokrat daerah pemilihan (dapil) 4 (Kecamatan Seberang Ulu I dan Kertapati), menarik kembali bantuannya berupa alat musik orgen dan rebana. Penarikan orgen dan seperangkat musik rebana itu dilakukan Minggu (12/04).
Menurut informasi, bantuan itu diberikan Fathur sekitar 10 hari lalu, saat masa kampanye Pemilu Legislatif. Saat itu Fathur Rahman mengirim tim suksesnya ke Jalan A Yani Lorong Riang RT 16/04 Kelurahan Silaberanti Kecamatan SU I, persisnya di belakang Hotel Maqdis.
Kedatangan tim sukses ini untuk memberikan bantuan alat musik orgen dan seperangkat rebana. Bantuan akhirnya diserahkan kepada salah seorang warga Bik Naci, dengan harapan warga setempat mau memberi suaranya kepada Caleg dimaksud. Diluar dugaan, suara caleg itu di TPS 18 justru jeblok. Caleg itu hanya memperoleh satu suara.
Diduga kecewa, tim sukes caleg dimaksud pada Minggu (12/4) pagi mendatangi rumah Bik Naci dan mengambil paksa alat musik orgen tersebut. Warga yang kesal berniat membakar alat musik rebana lainnya, namun dapat dicegah pejabat RT setempat, Sofyan.
Ketua rebana setempat, Ny Masitoh, didamping anggota rebana lainnya, kepada wartawan kemarin, membeberkan aksi pengambilan paksa alat musik orgen tersebut. “Tim sukses caleg itu pada masa kampanye menyerahkan bantuan alat musik orgen dan rebana kepada warga. Maksudnya diharapkan secara sukarela warga mau memberikan dukungan,’’ ujar Masitoh yang diiyakan anggota lainnya.
Dilanjutkan Masitoh, mungkin karena hanya meraup satu suara di TPS 18, tim suksesnya mengambil kembali orgen yang telah diserahkannya tersebut. “Kami kesal diambeknyo lagi orgen itu, hampir kami bakar sisa alat rebana lainnya. Namun aksi kami dapat dicegah ketua RT,’’ imbuhnya.
Pengambilan paksa alat muski orgen tersebut dibenarkan Ketua RT setempat, Sofyan. “Sebelum pemilihan Caleg itu memberikan orgen kepada Bik Naci. Namun mungkin karena hanya mendapat satu suara di TPS kami, orgen itu diambil kembali secara paksa,’’ ujar Sofyan.
Sementara keponakan Fathur Rahman, Evi melalui juru bicaranya Ujang saat dikonfirmasi, membantah mengambil paksa orgen tersebut. “Kami hanya meminjamnya saja, tidak mungkin kami mengambil alat musik yang sudah diberikan secara ikhlas. Sedangkan bantuan yang kami berikan sifatnya hanya bantuan sosial, dan tidak ada hubungannya dengan pencalegan Pak Fathur Rahman. Selain itu saat memberikan bantuan, kami tidak meminta agar warga setempat memilih Pak Fathur Rahman,’’ elaknya.
Bantuan itu sengaja dipinjam, lanjut Ujang, untuk keperluan acara yang akan dilakukan pihaknya. “Mungkin ini salah persepsi saja. Padahal saat hendak dipinjam, kami memberitahukan ke Nanang, orang yang pertama menerima bantuan itu,” tandas Ujang. Sementara itu, caleg bersangkutan, Fathur Rahman ditemui di Kantor Partai Demokrat Palembang Jalan Demang Lebar Daun mengakui memberi bantuan tersebut. Tapi Fathur membantah, kalau bantuan itu dihubungkan dengan pencalegan dirinya.
“Selain itu, bantuan tersebut diberikan saat masa reses DPRD Kota Palembang pada awal Maret 2009. Wajar kalau saya menyumbang alat rebana dan orgen itu, karena itu sebagai bentuk perhatian saya terhadap warga masyarakat selaku anggota dewan. Soal itu ditarik kembali saya tidak tahu. Namun yang jelas apa yang saya berikan adalah ikhlas,” kata Bendahara Partai Demokrat Kota Palembang yang juga mengaku, kembali berpeluang besar duduk di kursi wakil rakyat ini.
Sementara dari pantauan Palembang Pos, pengambilan sumbangan dan bantuan karena kalah suara ternyata tidak hanya terjadi di Seberang Ulu I. Informasi yang dihimpun, pengambilan barang sumbangan juga terjadi di Kecamatan Alang-alang lebar. Hanya saja, hingga tadi malam belum diketahui dari partai mana caleg tersebut. Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, caleg tersebut mengambil kembali genset yang telah diserahkan kepada warga saat kampanye lalu.(kie/rob)