07 April 2009
2000 rumah murah mulai dibangun
##Jadi program pilot project
Jakabaring, Palembang Pos.-
Setelah lama masyarakat menantikan pembangunan 2 ribu rumah unit sederhana, akhirnya pembangunannya diresmikan, kemarin. Selanjutnya Pemprov Sumsel dalam waktu dekat akan melanjutkan dengan pembangunan 5 Tower, yang dalam rencana awal untuk menampung atlet Sea Games di Palembang.
Demikian diungkapkan Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, usai meresmikan pembangunan 2 ribu unit rumah sederhana di jalan poros OPI, Jakabaring, kemarin. Hadir dalam peresmian itu, Wakil Gubernur Sumsel, H Eddy Yusuf dan jajaran Pemprov Sumsel, Ketua PKK Sumsel, Hj Eliza Alex dan wakilnya, Hj Suzana Eddy Yusuf, serta unsur Muspida se-Sumsel.
“Suatu saat setiap kepala rumah tangga di Sumsel memiliki rumah sendiri, walaupun ngangsur. Mau cepat atau lambat dalam prosesnya, tergantung kita. Yang jelas ini baru titik awal 2 ribu rumah, kita keroyokan dengan Bupati/Wako se-Sumsel,’’ kata Alex.
Dilanjutkan Alex, tahun depan pihaknya membebaskan lahan dan menghibahkan serta membangun rumah sederhana lagi. “Program ini barangkali bukan hanya dilaksanakan setiap tahun, tapi setiap 6 bulan, tergantung kemampuan pemerintah. Apalagi program ini menjadi pilot project di Indonesia, yang pertama serta dibantu Menteri Perumahan Takyat,’’ sambung Alex.
Alex mengungkapkan tahun ini pihaknya segera membangun tower untuk apartemen di kawasan Jakabaring, sehingga rakyat bebas mengambil rumah berhalaman atau apartemen. “Awalnya dibuat 5 tower, langkah awal ini untuk menampung atlet yang akan berlaga dalam SEA Games 2011 yang 8 cabang olahraganya akan dimainkan di Sumsel. Bahkan saya sedang melobi agar pembukaan SEA Games Games dilaksanakan di Palembang saja, karena jumlah atlet yang berlaga lebih banyak dari Jakarta,’’ ujar Alex.
Sementara Kepala Dinas PU Cipta Karya Sumsel, Ir Rizal Abdullah, mengatakan pendaftaran rumah murah dalam waktu dekat akan dibuka. “Pendaftaran tidak dipungut biaya sama sekali. Listrik dan air sudah ada. Nanti kalau mereka masuk baru diaktifkan. Kalau dipasang sekarang, walaupun belum ditunggu tetap harus bayar,’’ jelas Rizal.
Secara teknis Rizal menjelaskan rumah sederhana tersebut bebas banjir. “Tipe 21 panggung, sedangkan tipe 36 rumah permanen dan lebih tinggi 20 centimeter dari jalan. Memang daerah ini rawa, jadi tetap seperti itu, jalannya juga akan dicor. Bangunan tidak boleh diubah dan diganggu, karena tidak ketinggalan zaman,’’ imbuhnya.
Sedang Kepala Badan Pertanahan Negara (BPN) Sumsel, H Suhaily Syam, sertifikat rumah murah merupakan hibah dari Pemprov Sumsel. “Saya sedang usulkan agar pembuatan sertifikatnya tidak dikenakan biaya. Pemilik rumah murah, nantinya akan mendapat sertifikat atas namanya sendiri,’’ tukasnya. (kie)