27 April 2009

2 gerbong KA Sindang Marga terbakar


*Ratusan penumpang terlantar

Palembang, Palembang Pos.-
Warga kawasan Stasiun Kereta Api Kertapati, kemarin, sekitar pukul 20.10 WIB, mendadak gempar. Pasalnya, dua gerbong kereta api (KA) Sindang Marga, yakni gerbong restorasi alias kereta makan atau KMP dan gerbong bisnis I, yang dibuat pada tahun 1978 itu, tiba-tiba terbakar. Belum diketahui pasti asal api, namun kuat dugaan dari genset yang ada di gerbong restorasi mengeluarkan api.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun Palembang Pos, malam itu KA Sindang Marga jurusan Kertapati-Lubuk Linggau sedang bersiap untuk berangkat pada pukul 20.20 WIB. Bahkan, seluruh penumpang KA sudah naik ke gerbong. Saat sedang bersiap-siap, tiba-tiba lampu kereta mati. Tak lama setelah itu, keluarlah api yang cukup besar dari gerbong restorasi.
Karena besarnya api disertai asap tebal, membuat karyawan KA bagian restorasi berhamburan keluar, disertai ratusan penumpang yang ada di gerbong KA Sindang Marga. Teriakan kebakaran pun membuat suasana di Stasiun KA Kertapati tak terkendali, bahkan ratusan penumpang berhamburan menyelamatkan diri.
Takut terjadi kebakaran yang lebih besar, maka kereta api yang terbakar dibawa menjauh dari stasiun sekitar 300 meter. Namun tak urung, karena api tak bisa dikendalikan lagi, hingga membuat gerbong restorasi dengan nomor: MP278709 dan gerbong bisnis I dengan nomor: K278725 menjadi terbakar. Tak lama kemudian, datanglah pihak kepolisian dari POlsekta Kertapati dipimpin Kapolsekta AKP Ishak A Gani SH dan Kanitreskrim Aiptu Susilo.
Tak lama kemudian datang piket fungsi Poltabes Palembang dipimpin Kepala SPK Ipda M Sabur Sag. Disusul oleh puluhan petugas pemadam bahaya kebakaran (PBK), dengan membawa serta 10 unit mobil PBK. Setelah hampir setengah jam, api berhasil dipadamkan oleh petugas PBK. Namun, seluruh isi kedua gerbong sepertinya tak ada yang bisa diselamatkan.
Kapolsekta Kertapati AKP Ishak A Gani SH, didampingi Kanitreskrim Aiptu Susilo, saat ditemui wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut. ‘’Untuk asal api masih diselidiki, karena belum tahu. Untuk kerugian yang diderita oleh pihak stasiun juga belum bisa ditaksir. Untungnya, tidak ada korban jiwa dari kejadian ini,” ujar Ishak.
Sementara, Kepala Stasiun Kerata Api Kertapati Syamsul, ketika ditemui wartawan juga mengaku belum tahu asal api. ‘’Kita belum berani mengatakan itu dari genset atau apa, yang jelas api dari kereta makan. Restorasi itu kan untuk orang makan, disana ada dapur, gas dan genset, tapi belum tahu dari apa. Jumlah penumpang belum didata, jadi belum tahu jumlahnya. Begitu juga dengan kerugian yang diderita, belum bisa ditaksir,” ujar Syamsul. (sam)