28 Maret 2009

RS EB siap tampung caleg stress


H Barlian, Palembang Pos.-
RS dr Ernaldi Bahar (dulu RS Jiwa Palembang) menyambut pasca perhelatan Pemilu 9 April. Caranya, dengan menyiapkan 215 ruangan untuk rawat inap bagi siapapun, termasuk calon anggota dewan yang mengalami stres berat karena gagal menjadi anggota dewan. “Kalau saya cermati, persaingan Pemilu 2009 ini sangat ketat. Belajar dari Pemilu sebelumnya, pasca pemilihan banyak caleg yang mengalami stres. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, kami telah menyiapkan pelayanan 24 jam bagi siapapun yang mengalami gangguan mental, baik yang ringan maupun berat,” tegas Dirut RS dr Ernaldi Bahar (EB), dr Chairil Zaman, kemarin..
Menurut Chairil, untuk gangguan mental ringan, pihaknya telah menyiapkan pelayanan rawat jalan, sementara yang mengalami gangguan jiwa berat telah disiapkan sekitar 215 ruang perawatan dari VIV, kelas I, II, III dan untuk pemegang kartu Jamsoskes Sumsel Semesta. Selain ruangan, lanjut Chairil, pihaknya juga telah menyiapkan 5 orang psikiater dan 4 psikolog serta sejumlah dokter umum. “Saya harap sebagian besar caleg dapat menerima apapun hasil Pemilu 9 April mendatang. Dengan demikian tidak banyak caleg yang terancam kena gangguan jiwa, kalaupun ada hanya stres ringan,” ungkapnya.
Dijelaskan Chairil, stres ada dua macam yaitu eu stres dan disstres. “Kalau eu stres, masih dalam tahap tahap normal, karena penderita masih bisa menerima kekalahan yang menimpanya. Sementara distres adalah stres dalam tahap yang membahayakan, karena penderita tidak mau menerima kekalahan,’ ujar Chairil.
Agar tak mengalami stres yang parah, Chairil menyarankan agar semua caleg menanamkan dalam hati kalau mereka siap untuk menang dan siap kalah. Selain itu, mereka juga harus bisa menerima apapun hasil dari perjuangannya dan yakin kalau keputusan itu merupakan jalan yang terbaik untuk dirinya. Chairil juga menyebutkan ciri-ciri stres, badan menjadi lemah, letih, tidak bergairah dan tidak ada semangat untuk bekerja. Selain itu penderita juga tidak bisa berkonsentrasi dan lainnya. Kalau sudah ada gejala-gejala seperti ini, perhatian, kasih sayang dan dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan. “Saya harap semua caleg kita bisa menerima apapun hasil Pileg mendatang. Kalaupun ada yang stres, itu masih dalam tahap wajar,” ungkapnya. (ika/del)