19 Maret 2009

Dibunuh perampok, dibuang ke lumpur


RAMBUTAN-Warga Desa Durian Gadis Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, kemarin sekitar pukul 08.00 WIB, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas tergeletak di dalam lumpur, pinggir Jalan Jepang.
Saat ditemukan, kondisi kaki tangannya terikat ke belakang dengan tali nilon dan kepalanya dibekap dengan bajunya sendiri. Dugaan polisi, korban yang mengenakan baju merah dan celana jins warna hitam, itu kuat korban perampokan.
Soalnya, di dekatnya ditemukan sebuah helm dan tas berisi tali membuat ayunan. Guna proses penyelidikan, polisi dari Polsek Rambutan membawa jasad korban ke kamar mayat Rumah Sakit dr Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang untuk diotopsi.
Informasi dihimpun Palembang Pos, saksi yang pertama kali menemukan adalah Parin (35), warga Desa Suka Pindah Kecamatan Rambutan. Menurutnya, pagi itu usai dari kebun ia berjalan kaki menuju rumah. Nah, saat melewati jalan setapak ditemukan korban dalam kondisi terlentang di dalam lumpur.
“AKu dak kenal sapo mayat itu. Ketemunyo waktu balek dari bekebon dan tejingok dio sudah cak itu.,” ujar Parin langsung menceritakan penemuannya kepada warga. Kemudian oleh warga, penemuan itu dilaporkan ke Kades Rambutan. Usai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) jasad korban dibawa ke kamar mayat RSMH Palembang.
Kapolres Banyuasin AKBP Drs Budi Suprayoga melalui Kapolsek Rambutan Iptu A Nawawi saat dikonfirmasikan mengatakan kasusnya masih dalam penyelidikan. “Hasil penyelidikan awal, kuat dugaan korban tewas dirampok. Soalnya, disekitar lokasi hanya penemuan ditemukan helm dan tas hitam berisi peralatan membuat ayunan,” tukas Nawawi berjanji secepatnya mengungkap kasus tersebut. (don)