18 Juni 2009
Pesawat meledak, satu terluka
Tangerang, Palembang Pos.-
Pesawat Boeing 747 SP D6OZX Global Air terbakar, kemarin, pukul 13.10 WIB. Kebakaran tersebut terjadi pada sayap sebelah kanan pesawat, di Scraf (tempat penyimpanan pesawat yang sudah tidak dipakai), tidak jauh dari Hangar 3 Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia di kawasan Bandara Soekarno-Hatta (BSH) Tangerang. Akibatnya, satu petugas luka bakar akibat semburan api dan dilarikan ke rumah sakit. Pesawat tersebut adalah pesawat yang sudah tidak digunakan dan tengan dipotong-potong oleh pihak ketiga, yaitu pemenang lelang. Pada saat melakukan pemotongan dan berhasil memotong bagian sayap pesawat bagian kanan. Kemudian menurunkan sayap tersebut ke lantai. Setelah itu bagian sayap tersebut dipotong-potong, namun saat itu kemudian terjadi ledakan.
"Kemungkinan karena sisa Avtur masih ada kemudian kena percikan api saat memotong," ujar VP Coorporate Secretary GMF AeroAsia Dwi Prasmono Adji kepada Tangerang Ekspres (Palembang Pos Group) di kantornya. Kata Adji, panggilan Dwi Prasmono Adji, karena kebakaran tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan Pemadam Kebakaran PT Angkasa Pura II. Kemudian kurang dari 10 menit mobil pemadam kebakaran datang dan dalam waktu 10 menit api berhasil dipadamkan. "Tak ada kerugian bagi GMF karena terjadinya di lapangan," ujarnya.
Petugas yang luka bakar, terang Adji, merupakan petugas yang memotong pesawat. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sayangnya, Adji tidak mengetahui nama korban luka dan rumah sakit tempat merawat korban. Sementara itu, petugas Cleaning Aircraft GMF Roni mengatakan, jumlah ledakan sebanyak satu kali. Setelah ledakan tersebut kemudian terjadi semburan api dan asap. Pada saat itu ada yang minta tolong. Roni juga menambahkan, pesawat tersebut sudah ada di scraf tersebut antara dua hingga tiga bulan.
"Pesawat itu sudah hampir lima bulan tidak dipakai," ujarnya seraya mengatakan saat kejadian dia berada di Hanger 3 yang berjarak 500 meter dari lokasi kebakaran pesawat. Petugas lainnya Rahma mengatakan, jumlah yang mengerjakan pemotongan tersebut sekitar 20 orang. Mereka bekerja di sekitar pesawat Pada saat kebakaran mereka behamburan ketakutan. "Kebakaran sendiri berlangsung sekitar 15 menit. Pemadam kebakaran datang 10 menit setelah kebakaran," ujar petugas Painting di Hangar 3 ini.
Pantauan Tangerang Ekspres, pesawat berkapasitas sekitar 500 penumpang tersebut sudah dipotong tiga bagian, yaitu sayap kanan (yang terbakar), sayap kiri, dan ekor. Pada sayap kanan yang berukuran sekitar 20 meter tersebut, sebagian besar hangus, yakni bagian dinding-dindingnya yang terbuat dari alumunium foil. Alat-alat yang berada di bagian sayap juga keluar dan berserakan. Diketahui, pada sayap itu ada tempat avtur (bahan bakar pesawat). Tempat avtur selain di situ juga satu buah di badan pesawat bagian bawah tengah dan sayap sebelah kiri. Pada Scraf itu juga ada sekitar 10 pesawat yang sudah tidak dipakai dan akan dipotong-potong terdiri atas pesawat boing 747 dan 737. (tnt)