


Hajar SFC 4-1 di laga penutup
JAYAPURA - Persipura Jayapura berhasil menutup kompetisi Indonesia Super League (ISL) dengan sempurna. Mutiara Hitan --julukan Persipura-- pun berhasil ’merebut’ gelar dari Sriwijaya FC untuk menahbiskan diri sebagai juara sejati melalui kemenangan telak 4-1 (2-0) di Stadion Mandala kemarin, kemarion sore WIB.
Gelar juara bagi Persipura ini kian sempurnakan oleh gelar pribadi Boaz Solossa, yang dinobatkan menjadi pemain terbaik Superliga musim ini. Tak hanya itu, Bochi --sapaan akrab Boaz Salossa-- juga sukses mengakhiri kompetisi sebagai top skor (28 gol) bersama Cristian Gonzalez. Bagi Gonzales, ini top skor keempat secara berturut-turut sejak musim 2005, 2006, 2007.
Keempat gol kemenangan Persipura kemarin dua diantaranya diborong Boaz masing-masing pada menit ke-56 dan 72’. Sedang dua gol lainnya dipersembahkan Alberto ’Beto’ Goncalvez di menit ke-23 dan Ernest Jeremiah menit ke-34. Sriwijaya FC sendiri hanya berhasil memperkecil ketinggalan melalui pemain pengganti Budi Sudarsono menit ke-84.
Meski Persipura sudah memastikan gelar, tapi pertandingan kemarin tetap menyedot perhatian puluhan ribu Persipuramania. Sehingga partai yang sebenarnya hanya formalitas itu tak ubahnya partai final yang sesungguhnya. Stadion Mandala yang sebenarnya hanya mampu menampung 17.500 orang, tadi malam disesaki lebih dari 25 ribu penonton. Sehingga penuh sesak.
Dukungan yang luar biasa ini membuat semangat Boaz dkk makin meningkat untuk memberi kepuasan ganda kepada suporternya. Dan benar saja, kemenangan dari juara bertahan tersebut langsung disambut pesta Persipuramania. Pesta tersebut jelas memuaskan mereka yang sudah menantikan sejak pagi hari. Suasana meriah langsung pecah begitu wasit Yandri meniup pluit panjang. Gemuruh dan sorak-sorai penonton pun seolah ingin merobohkan di Stadion Mandala. Letusan petasan dan pesta kembang api membuat pesta semakin semarak. Pesta juara yang lain dari biasanya.
Tak kalah gembiranya para pemain Persipura. Mereka berlari keliling lapangan saling berpelukan meluapkan kegembiraannya. Ketika dipersilahkan naik ke podium untuk menerima pengalungan medali, mereka tetap bergembira sambil melambaikan tangannya. Pengalungan medali dilakukan Ketua umum PSSI Nurdin Halid, didampingi Gubernur Papua Barnabas Suebu dan Direktur BLI Andi Darussalam.
Mulai Ketua umum Persipura MR. Kambu hingga kapten Pesipura Eduard Ivakdalam dan pemain cadangan, semua menerima medali. Puncak kemeriahan terjadi tatkala Nurdin Halid menyerahkan Piala Presiden kepada Barnabas Suebu serta memberikan piala tetap Super Liga Indonesia kepada kapten Persipura Eduard Ivakdalam. Atas prestasinya itu, Persipura juga menarima hadiah uang tunai sebesar Rp 2 miliar.
”Saya sangat gembira, kami memang pantas meraih gelar juara. Terus terang kami patut persembahkan ini, bagi masyarakat Papua,” kata Edu --sapaan akrab Eduard Ivakdalam, yang tak mampu menahan air matanya karena haru.
”Saya memang terharu, ketika mendapat gelar untuk kedua kali, selain itu saya mendapat penghargaan dari LMA, namun lebih gembira lagi kami mampu menang dan merayakan pesta ini di depan masyarakat Papua sendiri,” tambahnya.
Sementara itu Gubernur Papua Barnabas Suebu berjanji akan memperbaiki fasilitas stadion Mandala agar Persipura bisa lebih baik lagi. Terutama menjelang Liga Champions Asia (LCA). ”Persipura telah membawa nama baik masyarakat Papua, saya juga sudah berbicara kepada Direktur BLI, bahwa pemerintah daerah akan berusaha untuk merenovasi Stadion Mandala, agar Persipura tetap bisa menggelar Liga Champions Asia di Jayapura,” ujar orang nomor satu di Papua ini.
Usai menerima medali dan piala, para pemain melanjutkan pesta bersama suporter. Mereka bersama-sama tumpah ruah ke dalam lapangan dan berlari-lari mengarak piala mengelilingi lapangan. ”Kami pantas memenangkan laga ini. Anak-anak bermain disiplin. Semoga kami bisa meraih hal yang sama di Copa lagi," ujar Jacksen F Tiago, pelatih Persipura seusai pertandingan. (cak)