.jpg)
* Rel TAA dideadline 6 bulan
Bukit Besar, Palembang Pos.-
Belum cairnya dana sertifikasi untuk guru di Sumsel, khususnya Kota Palembang sejak tahun 2008 lalu, akhirnya sampai ke telinga Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK). Secara tegas, pria yang kini akrab disapa JK tersebut, mewarning Pemprov Sumsel, untuk segera mencairkan seluruh dana sertifikasi pada bulan Juli 2009.
Warning tersebut dinyatakan setelah mendapat laporan salah seorang guru di SMAN 10 Palembang yang mendapat kesempatan berdialog langsung. Dalam kesempatan itu hadir pula, Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin dan jajaran, Wali Kota Palembang, H Eddy Santana Putra dan jajaran, serta unsur Muspida Sumsel.
JK pada awal dialog mengungkapkan, kinerja guru harus lebih baik lagi, seiring dengan adanya sertifikasi guru. “Tanggung jawab guru harusnya lebih tinggi lagi, karena sudah ada gaji tambahan dari sertifikasi. Dengan gaji sebesar itu, artinya melebihi dari tunjangan PNS lainnya, bahkan camat,’’ kata JK.
Dalam dialog tersebut, salah seorang guru juga mempertanyakan dana sertifikasi yang belum cair sampai dengan sekarang. “Pak JK, gaji sertifikasi kami dari tahun 2008 sampai sekarang belum cair?”, tanyanya.
Mendapat pertanyaan tersebut, JK cukup terkejut dan heran kenapa dana sertifikasi tahun 2008 sampai sekarang belum cair. Selanjutnya, JK mempertanyakan hal tersebut kepada Gubernur Sumsel dan Wali Kota Palembang.
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Ade Karyana dalam kesempatan itu menjelaskan kepada JK, bahwa dananya sudah ada. “Kita sudah miliki dananya, tapi ada surat edaran dari Menteri Keuangan untuk jangan dicairkan terlebih dahulu. Jadi kami tidak dapat berbuat, karena terganjal aturan,’’ ujar Ade.
JK menilai hal tersebut tidak bisa menghalangi hak guru untuk memperoleh tunjangan sertifikasi. “Apa itu? Tidak ada, pokoknya harus segera dibayarkan. Saya minta Gubernur bertanggung jawab dan membayarkan dana sertifikasi tersebut bulan Juli 2009,’’ tegas JK.
Sebelumnya, JK sempat memimpin rapat di stasiun Kereta Api Kertapati membahas proyek di Sumsel. JK yang tiba sekitar pukul 08.00 WIB langsung meninjau kondisi stasiun Kertapati. Selain itu JK juga menyempatkan masuk dalam gerbong kereta api Expres Tanjung Karang dan bercengkrama dengan penumpang.
Seusai rapat, JK mengatakan dalam 6 bulan kedepan pembangunan rel kereta api dari Linggau ke Tanjung Api-api harus sudah berjalan. “Investasi di kawasan TAA mencapai Rp 200 triliun. Selanjutnya dalam 6 bulan proyek-proyek itu harus segera berjalan,’’ tandasnya. (kie)