12 April 2009

SFC ke 8 Besar Piala Copa


PALEMBANG - Asa Sriwijaya FC untuk mengoleksi gelar musim ini masih terjaga. Charis Yulianto dkk lolos ke perempatfinal Piala Copa Dji Sam Soe 2009. Kepastian tiket Babak 8 Besar setelah tadi malam Laskar Wong Kito --julukan Sriwijaya FC-- berhasil menahan imbang Persib Bandung 1-1 (0-1) di leg kedua yang dimainkan di Stadion Jalak Harupat. Dengan hasil imbang ini, Sriwijaya FC unggul agregat 4-2 karena leg pertama di Jakabaring Persib dihajar 3-1.
Gol Sriwijaya FC yang menggagalkan ambisi Persib dihasilkan gelandang ’pinjaman’ dari Timnas U-23 (proyeksi SEA Games) Toni Sucipto di menit ke-49, setelah menerima umpan dari Budi Sudarsono. Sebelumnya gawang Ferry Rutinsulu sudah koyak duluan di menit ke-44 babak peertama oleh Eka Ramdani melalui tendangan bebas langsung.
”Kita pantas bersyukur kita bisa lolos ke 8 Besar. Ini merupakan buah kerja keras pemain dan pelatih di lapangan,” jelas Dr. H.M. Baryadi, manajer Sriwijaya FC ketika dihubungi melalui hp-nya tadi malam.
Dengan lolosnya Charis dkk, Baryadi mengaku sangat lega. Sebab, sebelum pertandingan timnya benar-benar diperlakukan tidak adil oleh berbagai pihak. Terutama BLI yang tidak memberikan toleransi istirahat setelah melakoni laga internasional (lawan Gamba Osaka di Jepang, 8 April). Juga dari tuan rumah Persib yang memaksakan main tadi malam dengan harapan mendapat keuntungan dari kelelahan pemain-pemain Sriwijaya FC.
”Meski kita sudah dizolimi dan diperlakukan tidak adil, tapi kalau kita tulus alhamdulillah hasilnya tetap bagus,” tambah Baryadi yang bersama pelatih Rahmad Darmawan mengantar Sriwijaya FC musim lalu meraih double winner.
Sementara kelegaan juga diungkapkan pelatih Sriwijaya FC H. Rahmad Darmawan (RD). ”Kita sudah dikerjai habis-habisan. Tapi anak-anak justru makin bersemangat dan hasilnya kita bisa lihat. Persib gagal ke 8 Besar,” kata RD juga lewat hp-nya.
Lolosnya Sriwijaya Fc ke 8 Besar tak lepas dari peran besar Ferry Rutinsulu. Man of the match pada pertandingan tadi malam juga pantas diberikan kepada kiper timnas tersebut. Sebab Ferry beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang yang menggagalkan upaya Persib manambah gol.
Upaya Persib sendiri untuk mengejar tiket 8 Besat sudah maksimal. Selain memaksa main di saat pemain-pemain Sriwijaya FC kelelahan, Persib juga mendapat wasit istimewa. Yakni Jimi Napitupulu yang selama ini dianggap musuh oleh Sriwijaya FC, untuk memimpin pertandingan krusial itu. Namun sekali lagi, upaya non teknis Persib itu juga gagal membuahkan hasil.
Bahkan untuk mengejar tiket 8 Besar, tadi malam Persib tak segan menerapkan permainan keras yang menjurus kasar. Terutama di menit-menit terakhir ketika tuan rumah dalam kondisi tertekan karena skor masih imbang 1-1. Meski begitu, Jimmi hanya mengganjar pemain-pemain Persib dengan satu kartu kuning. Sementara pemain-pemain Sriwijaya FC dihadiahi satu kartu merah dan empat kartu kuning. Kartu merah diberikan kepada Budi Sudarsono di menit ke-90 dan kartu kuning diberikan kepada Toni Sucipto (24’), Ngon A Djam (55’), C Warobay (84’), dan Isnan Ali (88’).
Meski sudah lolos ke Babak 8 Besar, langkah Sriwijaya FC untuk menggapai gelar tak mudah. Selain lawan-lawan yang menghadang di perempatfinal, RD dan skuadnya dihadapkan pada jadwal yang sangat padat. Tak hanya di Copa, tapi juga di Indonesia Super League (ISL) dan Liga Champions Asia (LCA). Bahkan Charis Yulianto dkk masih menyisakan tiga laga LCA yang satu diantaranya akan dimainkan di Seoul, 7 Mei nanti. (har)