08 April 2009

Guru ngaji tewas dibunuh


* Diduga korban perampokan

PLAJU-Warga Jalan Tegal Binangun, Lorong Pesantren, RT 25/08, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, kemarin, sekitar pukul 07.00 WIB, mendadak gempar. Pasalnya warga setempat menemukan sesosok mayat laki-laki yang belakangan diketahui bernama A Syarkowi (23), guru ngaji yang juga buruh meubel dikawasan Km 12, warga Jalan Kapten Abdullah, RT 02/01, Kelurahan Talang Bubuk, Plaju.
Korban tewas sangat mengenaskan, dengan kondisi tubuh luka gorok dan sayat sebanyak 24 tikaman. Puluhan luka, itu terdiri dari tiga luka gorokan di leher, tiga luka sayat ditangan kiri hingga jari tangan kirinya nyaris putus, dua luka tusuk ditangan kiri, satu luka tusuk di dada kiri, 11 tusukan dipunggung dan satu tusukan di pipi kanannya.
Kuat dugaan korban dibunuh oleh perampok tak dikenal. Alasannya, karena sepeda motor Honda Supra Fit X Nopol BG 6702 UR, yang dibawa korban juga hilang dibawa kabur perampok. Mayat korban pertama kali diketahui oleh penjaga malam disekitar TKP bernama Usman alias Maman (50), warga Jalan Tegal Binangun, Lorong Langgar, Kecamatan Plaju. Ceritanya, pagi itu saksi Maman hendak pulang ke rumah, seusai bekerja sebagai penjaga malam disekitar TKP.
Ketika melintas di TKP, saksi Maman melihat sesosok mayat tertelungkup, di sebuah semak-semak dengan kondisi mengenaskan. Melihat itu, saksi Maman langsung memberitahu warga sekitar. Hanya dalam hitungan menit, warga sekitar langsung berhamburan mendekati mayat yang diduga merupakan korban perampokan disertai pembunuhan tersebut. Soalnya, korban yang saat itu masing memakai baju kaos oblong hitam dan celana jeans biru, mengalami 24 liang luka.
Luka-luka yang dialami korban itu juga sangat sadis, karena tiga luka gorokan dileher, tiga luka sayat ditangan kiri hingga jari tangan kirinya nyaris putus, dua luka tusuk ditangan kiri, satu luka tusuk didada kiri, 11 tusukan dipunggung dan satu tusukan dipipi kanannya. Setelah memastikan identitas mayat korban, warga sekitar langsung memberitahu pihak kepolisian. Tak lama, datanglah polisi dari Polsekta Plaju dipimpin AKP Mifta Hadi Safii Sik dan Kanitreskrim Ipda Ngadirun SH.
Disusul kemudian, oleh piket fungsi Poltabes Palembang dipimpin Kepala SPK Ipda M Sabur Sag. Setelah melakukan olah TKP, mayat korban langsung dilarikan ke kamar mayat Rumah Sakit DR Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, untuk divisum. (sam/don)