
* Puluhan karyawan
kehilangan pekerjaan
SUKARAMI-Musibah kebakaran kembali terjadi di Kota Metropolis. Kali ini menimpa pabrik kerupuk di Jalan Tanjung Api-Api, Lorong Dakota, RT 28/10, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, kemarin pagi sekitar pukul 04.30 WIB. Pabrik kerupuk yang mempunyai karyawan sekitar 20 orang rata dengan tanah setelah dilalap 'si jago merah'
Selain menghanguskan pabrik yang bangunannya berukuran 15x 20 meter itu, 4 unit sepeda motor antara lain Honda Supra 125 BG 4181 MT, Supra Fit BG 4290 XX, dan Vega R BG 3858 TI plus 4 unit sepeda serta 1 ton gandum dan sagu, ikut terbakar. Belum diketahui persis penyebab terjadinya kebakaran tersebut karena sampai, kemarin masih dalam penyelidikan polisi.
Walaupun tidak ada korban dalam kejadian itu, namun sekitar 20 karyawan yang bekerja di pabrik kerupuk tersebut terancam kehilangan pekerjaan. Informasi yang dihimpun Palembang Pos, sumber api kemungkinan berasal dari tungku penggorengan kerupuk.
Kebakaran itu bermula saat para karyawan pabrik kerupuk sebanyak 20 orang sedang tidur pulas. Tiba-tiba atap pabrik di ruang tengah tepatnya di lokasi pengorengan pabrik timbul asap hitam yang mengepul lalu mengeluarkan api hingga cepat membakar atap pabrik terbuat dari daun pelepah tersebut.
Diduga angin kencang saat api berkobar, membuat apapun yang ditemuinya dilalap hingga hangus. Tak lama, api langsung menjalar cepat tak hanya menyambar sisi setiap bangunan pabrik tetapi juga menjalari 4 unit motor dan sepeda, serta sejumlah peralatan memasak. Jilatan api diketahui pertama kali oleh Iskandar (42), seorang karyawan pabrik, ketika terbangun dari tidurnya.
"Saat saya tertidur di mess, melihat asap hitam yang mengepul hingga saya susah bernafas terkena asap hitam. Mengetahui hal itu, saya membangunkan teman-teman lainnya. Api saat itu cepat sekali membesar hingga dalam waktu tak lebih dari 2 jam, langsung menghanguskan seluruh bagian bangunan dan sejumlah harta benda yang ada di dalamnya," aku Iskandar.
Sebelumnya, warga karyawan dan warga setempat bahu-membahu memadamkan api sambil memberitahukan kepada petugas PBK Kota Palembang. Tak lama, petugas PBK dengan 3 unit mobil datang dan langsung menyiramkan air ke api. Namun karena angin kencang, kobaran api meluluhlantakan bangunan pabrik itu dengan tanah
"Selama 2 jam api dapat dikuasai tapi pabrik kerupuk dan 4 unit motor tidak dapat diselamatkan lagi," kata Iskandar. Sementara, Anwar (45), pemilik pabrik saat dijumpai Palembang Pos, mengaku api dak tahu datang dari mana. "Saya baru datang dan tidak tahu apa penyebabnya kebakaran itu sedangkan karyawan sudah tidur sekitar pukul 20.00 WIB saat sudah pulang jualan kerupuk. Kerupuk yang siap dijual sebanyak 10 ribu kantong hingga mengalami kerugian Rp 100 juta, " ungkap Anwar.
Ditambahkan Anwar, sebelum kebakaran, para karyawan sudah bekerja setelah pukul 18.00 WIB. "Saya sudah 15 tahun membuka usaha kerupuk yang dijual di daerah Sekayu dan OKI . terpaksa saya membuka kembali pabrik kerupuk dengan modal apa adanya dan para karyawan terpaksa kehilangan pekerjaan sebab kebakaran ini uang habis tidak ada asuransinya, " jelas Anwar. Kapoltabes Palembang Kombes Pol Drs LukY Hermawan MSI melalui Kapolsek Sukarami AKP Sugeng Heriadi SIk, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kebakaran tersebut. "Kita sudah mengamankan bekas tungku pabrik kebakaran untuk dijadikan barang-bukti asal api," tukas Sugeng. (guh)