25 Maret 2009

Janda beranak 2 tewas dibantai



LAHAT-Warga Desa Pandanarang, Kecamatan Kikim Selatan, Lahat sontak geger. Pasalnya warga setempat menemukan sesosok mayat dengan kondisi mengenaskan di areal kebun kopi desa setempat yang diketahui milik korban sendiri. Korban itu bernama Tri Murti (27) janda beranak dua.
Nasib naas yang menimpa korban itu, diduga kuat karena dibantai secara sadis dengan mengunakan senjata tajam (sajam). Hal ini terlihat dari kondisi sekujur tubuh korban yang ditemukan sejumlah luka bacokan. Seperti pergelangan tangan korban nyaris putus, kelima jarinya putus serta bagian pipi kanan dan kiri hingga kepala belakang terlihat luka mengangah seperti dicaca.
Mirisnya lagi, saat ditemukan jasad korban dalam kondisi telanjang tanpa sehelai benangpun. Bahkan di kemaluan korban juga ditemukan luka bacokan hingga tulang kemaluan wanita malang ini patah sepanjang 10 cm termasuk luka bacok sepanjang 20 cm di pantat korban.
Belum diketahui motif pembunuhan tersebut dan hingga kini Jajaran Reskrim Polres Lahat masih terus melakukan penyelidikan untuk memburu pembunuh korban. Informasi yang dihimpun Palembang Pos, mayat korban yang telah menjanda selama tiga tahun ini ditemukan, kemarin (24/3) sekitar pukul 05.30 WIB.
Kades Pandanarang, Heriyadi mengungkapkan, jasad korban ditemukan warganya yang kebetulan berkebun tak jauh dari lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Saat itu lanjut Heriyadi, warga tersebut hendak pulang dari berkebun dan tak sengaja melihat sesosok tubuh dalam keadaan tertelungkup dalam kondisi bersimbah darah.
Setelah didekati, sosok mayat dikenali warga tersebut. Kontan saja penemuan itu langsung dilaporkannya kepada dirinya dan Polsek setempat. Kemudian Jasad korban dibawah menuju RSUD Lahat. “Diduga sebelum dibantai, korban sempat melayat ke sanak keluargnya yang meninggal di Desa Pagarden. Dari keterangan warga bahwa korban berangkat berkebun sekitar pukul 10.00 WIB padahal rutinitas berkebun dimulai pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB,” ungkapnya.
Ditambahkannya, korban yang telah mejanda dua kali ini sebelumnya telah memanen kopi. Soalnya di pondok korban terdapat karung yang telah berisikan bijik onggokan karung berisi biji kopi yang baru dipetik. “Kita juga tidak tahu apakah korban melakukan perlawanan ataukah tidak. Sebab disekitar tubuh korban ditemukan hamburan biji kopi, sedangkan parang yang sering dibawah korban juga hilang,” ujarnya.
Terpisah, Kapolres Lahat AKBP Drs Iwan Yusuf Chairudin melalui Kasat Reskrim Iptu Roman Smaradhana Elhaj SIK, saat dikonfirmasi mengatakan, kasus tersebyt murni pembunuhan ”Untuk modusnya sendiri belum diketahui pasti apa yang melatar belakangi pembunuhan ini,” ucap Iwan.
Guna proses penyelidikan lanjut Iwan, pihaknya tengah memeriksa lima orang saksi. “Kita juga belum dapat memastikan apakah sebelum korban tewas, diperkosa lebih dulu oleh pelaku sebab dari hasil visum, ditemukan cairan dalam kemaluan korban,” tukasnya. (fer)