Dunia jurnalistik Sumsel kembali kehilangan salah satu putera terbaiknya. Tokoh senior yang juga mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel, Ismail Djalili berpulang Minggu (6/2/) sekitar pukul 07.26 WIB di Rumah Sakit Charitas Palembang, karena penyakit asma, jantung dan diabetes. Almarhum dikebumikan pukul 13.00 WIB di TPU Puncak Sekuning. Selain wartawan, Ismail Djalili juga dikenal sebagai seniman, khususnya teater dan sastra. Puluhan buku sastra ditulisnya, termasuk naskah teater dan film. Tahun lalu pria kelahiran Menggala, Lampung, 26 Mei 1933, menerima penghargaan Dewan Kesenian Sumsel sebagai tokoh seni di Sumsel. Almarhum yang hingga kini menjabat Ketua Dewan Penasihat PWI Sumsel, terakhir tampil di publik saat puncak peringatan Hari Pers Nasional 2010 di Palembang, Februari 2010. Dia adalah salah satu wartawan senior di Indonesia yang menerima Kartu Pers Nomor Satu, bersama tokoh pers nasional, seperti Rosihan Anwar, Jacob Utama, Dahlan Iskan, Karni Ilyas, M Soleh Thamrin, Tarman Azzam, dan Bambang Harimurti. (eri)
Foto: Mendiang Ismail Djalili (Facebook)
