
SFC 0 Gamba 3
PALEMBANG - Sriwijaya FC tetap saja gagal membuat kejutan di Liga Champion Asia (LCA). Tadi malam, Charis Yulianto dkk kembali menyerah dari tamunya, Gamba Osaka 0-3 (0-2). Meski pemain-pemain Sriwijaya FC telah menunjukkan penampilan yang lebih baik.
Tiga gol yang bersarang ke gawang Dede Sulaiman, kiper Sriwijaya FC itu masing-masing dari kaki Leandro menit ke-29, Sasaki (45+), dan pemain pengganti Jae Jin (70’), yang masuk menggantikan Leandro di menit ke-46.
Dengan tambahan tiga poin, Gamba Osaka memastikan tiket Babak 16 Besar (12 poin). Sebab Shandong Luneng ditahan imbang Seoul FC 1-1 di Jinan dan baru mengantongi poin 4, Seoul di runner up dengan poin 7. Seoul FC dan Shandong Luneng akan berebut tiket kedua grup F dan masing-masing menyisakan dua laga. Sedang SFC yang belum merebut poin sama sekali tetap di posisi paling bawah.
Tim Jepang lainnya, Kawasaki Frontale juga memastikan lolos ke 16 Besar dari Grup H setelah mengalahkan Central Coast Mariners 2-1. Poin Frontale (10) tak mungkin terkejar oleh urutan ketiga Taijin Teda dan Central Cosst Mariners yang masing-masing punya poin 2.
Kemenangan Gamba di Jakabaring tadi malam berbau kontroversial. Itu karena Leandro sebelum mencetak gol di menit ke-30 dalam posisi offside. Namun hakim garis tak mengangkat bendera dan wasit tak meniup peluit. Pemain Sriwijaya FC sempat protes tapi tak dihiraukan wasit. Bahkan pelatih H. Rahmad Darmawan (RD) sempat protes dari pinggir lapangan.
”Kita sudah bermain bagus. Tapi Gamba memang kelasnya di atas jadi di kandang pun kita berat untuk menahan mereka,” ungkap RD seusai pertandingan.
Pada laga tadi malam, RD juga memberikan kredit poin kepada semua pemainnya. Terutama Dede Sulaiman. Terlepas dari tiga gol yang bersarang, Dede melakukan beberapa penyelamatan. ”Semua bermain bagus. Pemain belakang juga bagus. Tapi Leandro memang cerdik dan rata-rata pemain Gamba memiliki skill yang bagus,” tambah RD.
Akibat gol pertama tersebut, konsentrasi pemain menjadi menurun. Padahal Dede tadi malam tampil cukup bagus. Tercatat dia tiga kali melekukan penyelamatan gemilang. Pertama di menit ke-17. Dede menyambar bola dari kaki Yamazaki Masato. Kemudian di menit ke-42, menggagalkan tendangan keras Sasaki dan bola rebound yang disundul Masato dari jarak 2 meter juga berhasil ditangkapnya. Menit ke-59 Dede kembali menggagalkan peluang Gamba melalui kaki Jae Jin.
Keith Gumbs sendiri juga bukannya tanpa peluang. Meski akhirnya harus kalah, Gumbs, Ngon, Zah Rahan dan Worabay juga mendapat beberapa peluang. Sayang semua gagal dimaksimalkan menjadi gol.
Gamba sendiri tadi malam turun tidak dengan formasi terbaik. Pelatih Akira Nishino tak memainkan Leandro dan jae Jin bersamaan. Tapi secara bergantian. Leandro turun di babak pertama dan Jae Jin di babak kedua. Namun begitu, Gamba tetap tampil agresif.
Terbukti saat pertandingan baru berlangsung dua menit, gawang Dede sudah terancam oleh tendangan keras Hashimoto. Beruntung bola masih melenceng. Dede kembali dibuat sport jantung oleh tendangan Leandro di menit ke-20. Beruntung masih juga melenceng.
Tuan rumah yang sebenarnya tampil cukup baik juga mendapat beberapa peluang, Setelah kaget oleh serangan Gamba, di menit kelima Ngon melakukan ancaman dengan tendangan keras dari jarak jauh. Sayang melenceng. Kemudian keith Gumbs giliran dapat peluang di menit ke-8. Namun kapten Sriwijaya FC ini gagal menyambar umpan matang Zah Rahan.
Di menit ke-43 trio asing Sriwijaya FC melakukan kerjasa yang rapid an nyaris berbuah gol. Gumbs yang membawa bola dari sisi kanan mengirim umpan ke Ngon di depan gawang. Karena dikawal ketat dua pemain, Ngon memberi umpan ke Zah Rahan yang di bebelakangnya. Sayang, tendangan Zah kurang kuat dan berhasil diselamatkan Matsuyo, kiper Gamba.
Unggul 2-0, Gamba tetap tampil agresif di babak kedua. Meski Leandro ditarik digantikan Jae Jin di menit ke-46, tekanan tetap tak berkurang. Menit ke-53 Terada Shinichi mengancam lewat tendangan keras. Kali ini Dede sigap dan berhasil mengeblok bola yang melaju kencang.
Tak mau terus dalam tekanan, Charis Yulianto dkk balik menyerang. Di menit ke-54 Zah Rahan kembali dapat peluang. Sayang bolanya masih tipis melewati mistar gawang Matsuyo. Kemudian menit ke-62, Worabay berhasil melepas umpan matang ke depan gawang. Tapi Gumbs dan Ngon yang berada di depan gawang gagal menyambar bola.
Saat itu Gumbs didorong dan layak mendapat penalti. Tapi wasit tak meniup peluit dan Gumbs yang protes tak ditanggapi.
Di menit ke-70 Jae Jin akhirnya mampu memaksa Dede kembali memungut bola dari jaringnya.
Di menit-menit terakhir, kembali tuan rumah mendapat beberapa peluang. Peluang terbaik diperoleh Worabay di menit ke-79. Sayangnya, saat tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper, sontekan mantan pemain Persipura itu masih naik dan melewati mistar gawang. (har)