





PALEMBANG - Satu kaki Sriwijaya FC sudah menapak ke babak semifinal Piala Copa Dji Sam Soe 2009. Seiring kemenangan besar 5-0 (2-0) atas tamunya, Persibo Bojonegoro, pada leg pertama perempatfinal di Stadion Jakabaring, kemarin sore. Kelima gol tim besutan pelatih H Rahmad Darmawan (RD) ini dua diantaranya dihasilkan Obiora menit ke-10 dan 27, kemudian Charis Yulianto (69’), Zah Rahan (78’), dan Keith Gumbs (81’).
Dengan kemenangan tersebut, nyaris Persibo tak lagi punya peluang untuk lolos. Meski leg kedua bulan depan (15 Juni) akan digelar di Bojonegoro, rasanya mustahil bagi tuan rumah untuk mengemas kemenangan dengan skor 6-0 atau lebih.
Laskar Wong Kito --julukan Sriwijaya FC-- memulai pesta ketika pertandingan baru berlangsung 10 menit. Adalah ’pengganti’ Ngon a Djam, yakni Obiora yang jadi aktornya. Melalui kerjasama satu dua yang rapi dengan Zah Rahan, Obiora mengakhirinya dengan dingin. Eksekusinya dari sisi kanan gawang Persibo, membuat gawang Heri Prasetyo koyak.
Dalam posisi unggul satu gol, Charis Yulianto dkk semakin kuat menekan lawan. Berkali-kali gawang Heri terancam. Sedikitnya ada empat peluang di babak pertama yang mestinya bisa menjadi gol tambahan. Yakni melalui Keith Gumbs, Tsimi Jacques, Zah Rahan, dan Obiora. Tapi hanya satu yang berbuah gol, yakni melalui Obiora menit ke-27, memanfaatkan bola rebound setelah Heri gagal menangkap tendangan Benben Berlian.
Di menit ke-32, gawang Ferry nyaris koyak. Varney Pas Boakay, striker Persibo sudah lolos dari kawalan pemain-pemain belakang Sriwijaya FC. Ferry yang maju untuk menghadang juga gagal. Beruntung Boakay terlambat sedikit saja saat melepas tendangan ke gawang yang sudah kosong tersebut. Sehingga Charis Yulianto sempat berlari ke bawah mistar gawang dan menghalau bola tendangan Boakay.
Di babak kedua, tim tamu yang mutlak hanya mendapat satu peluang, merngambil inisiatif untuk menyerang. Dalam 15 menit awal babak kedua, Persibo mendapat peluang. Bahkan satu berbuah gol di menit ke-14, melalui tendangan Samsul Arief.
Namun gol tersebut dianulir wasit Yandri, karena menilai Samsul dalam posisi offside. Pemain Persibo protes dengan mendatangi hakim garis. Namun wasit bergeming dengan keputusannya. Kejadian inilah yang membuat pemain Persibo down.
Sejak menit ke-63, pertahanan Persibo kocar-kacir dan gawang Heri hampir tiap menit diteror. Menit ke-64 Obiora nyaris mencetak hattrick. Sayang tendangannya memanfaatkan umpan Keith Gums terlalu pelan sehingga mudah diselamatkan. Kemudian menit ke-66 giliran Gumbs yang menteror. Sayang bola heading memanfaatkan sepak pojok masih naik.
Semenit berikutnya, lagi-lagi datang teror dari Gumbs. Sayang setelah lolos dari jebakan offside, tendangan volinya masih melebar. Winger Benben Berlian tak ketinggalan melakukan teros. Namun tendangan kerasnya menit ke-68 masih berhasil diblok kiper Persibo.
Setelah berhasil melewati empat kali teror, menit ke-69 gawang Heri akhirnya jebol lagi. Kali ini melalui Charis Yulianto. Memanfaatkan tendangan penjuru Zah Rahan, Charis yang mendapat bola liar di luar kotak penalti tak menyia-nyiakan peluang. Tendangan keranya yang menyusur tanah gagal dijangkau Heri.
Setelah tertinggal 0-3, pemain Persibo seolah pasrah. Buktinya, ketika Fery memainkan bola di kotak penalti, dibiarklan saja. Malah Ferry yang akhirnya bosan karena tak ada pemain lawan yang mengganggu. Ferry pun menendang bola kuat-kuat.
Di menit ke-78 dan 81, kerjasama Zah Rahan dan Keith Gumbs menutup pesta Sriwijaya FC. Menit ke-78 Zah Rahan mencetak gol setelah kerjasama satu dua dengan Gumbs. Dua menit berikutnya giliran Gumbs yang mencetak gol juga hasil kerjasama satu dua dengan Zah Rahan. (har)